Berita OKU Timur

Kursi DPRD OKU Timur Bakal Diduduki Pendatang Baru, Ini Harapan Pemuda Muhammadiyah

Ketua Pemuda Muhammadiyah OKU Timur Fahmi, SIP mengatakan, semoga yang duduk di DPRD OKU Timurnanti memang dipilih murni keingingan rakyat.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/CHOIRUL RAHMAN
Ketua Pemuda Muhammadiyah OKU Timur Fahmi, SIP mengatakan, semoga yang duduk di DPRD OKU Timurnanti memang dipilih murni keingingan rakyat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Proses Penghitungan suara Pemilu 2024 terus berlangsung, namun masyarakat bisa melihat hasil perhitungan sementara di situs pemilu2024.kpu.go.id.

Dilansir dari dalam situs tersebut pada Sabtu (17/02/2024), suara yang sudah terkumpul mencapai 1.518 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 2.180 TPS atau baru 69,63 persen.

Sejauh ini beberapa Partai telah menunjukkan angka tertinggi perolehan masing-masing, begitu juga bagi para Calon Legislatif (Caleg).

Tidak menutup kemungkinan bakal ada sejumlah pendatang baru yang akan duduk di Kursi DPRD Kabupaten OKU Timur periode 2024-2029.

Menanggapi hal itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah OKU Timur Fahmi, SIP mengatakan, semoga yang duduk di kursi DPRD OKU Timur ini khususnya nanti bukan karena serangan fajar saja, atau faktor money politik mungkin namun memang para calon anggota DPRD ini dipilih murni melalui keinginan rakyat.

Bisa karena latar belakang pendidikan, profesi dan lain sebagainya. Sehingga rakyat menitipkan banyak harapan.

Serta mereka dapat peka terhadap problem di tengah-tengah masyarakat dan mampu memberikan solusi.

"Jika melihat data di website KPU, kita melihat ada pendatang baru yang telah meraih suara cukup tinggi. Seperti Kanda Nardianto dari Partai PKB yang telah meraih suara 3 ribu lebih. Ada juga beberapa tokoh-tokoh muda," katanya, Sabtu (17/02/2024).

Lanjut kata dia, diharapkan para Caleg pendatang baru ini dapat memberi warna baru di Lembaga Legislatif di OKU Timur.

Serta mampu berdinamika, kalau Legislatif dan Eksekutif adem ayem saja sedangkan dibawah sering terdengar suara sumbang ini menjadi tanda tanya, artinya seni politiknya tidak berjalan.

"Politik seni yang menarik, dengan politik kita bisa berbuat baik namun sebaliknya bisa menjerumuskan kita. Tinggal pilih seni yang akan dikenang rakyat karena kebaikannya atau tanpa di kenang sama sekali," pungkasnya.

Baca berita lainnya  langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved