Remaja Tewas Tawuran di Palembang

Pengakuan Pelaku Tawuran Tewaskan Remaja di Palembang, Tusuk Korban 3 Kali, Kaget Dijemput Polisi

Pengakuan Pelaku Tawuran Tewaskan Remaja di Palembang, akui dapat panggilan tawuran dari chat hingga tusuk korban sebanyak 3 kali

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap RN (30) salah satu pelaku tawuran yang menelan korban jiwa di Palembang, Jumat (9/2/2024) 

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban meninggal dunia akibat luka yang cukup parah di bagian pinggang.

"Luka robek di bagian punggung sebelah kiri sampai nampak paru-parunya. Lukanya cukup dalam," ujar dokter Indra, Jumat (9/2/2024).

Luka tersebut yang membuat korban kehabisan darah sampai meninggal dunia.

Indra menyebut kemungkinan senjata yang digunakan untuk membacok korban yakni sejenis kapak.

"Lukanya hanya satu itulah, tapi bendanya itu kapak," katanya.

Selain di punggung, korban juga mengalami luka bacok pada tangan dan jari sebelah kirinya.

"Sepertinya korban juga sempat melakukan perlawanan karena ada luka bekas tangkisan di jari sebelah kiri," ujarnya.

Kronologi

Tepatnya aksi tawuran yang merenggut korban jiwa itu terjadi di Jalan Mayjen Yusuf Singedekane depan Komplek Citraland, Palembang. 

Dari informasi yang dihimpun, mulanya korban bersama temannya dan kelompoknya mendatangi lokasi untuk tawuran dengan kelompok IG Enjoy Galo.

Setelah di TKP korban langsung diserang oleh kelompok IG ENJOY GALO dengan menggunakan senjata tajam hingga korban tekapar di jalanan, sementara kelompok IG ENJOY GALO langsung kabur ke arah Jembatan Musi II.

Mendapat info dari unit TKP 602 Musi 2 dan Comand Center, bahwa telah terjadi tawuran yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia, maka Piket Pawas, Panit SPKT, Unit Identikasi dan Piket Reskrim mendatangi TKP tersebut.

Kini jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk di visum oleh dokter forensik.

Ahmad (39) paman korban mengatakan, keluarga baru mendapat kabar ketika korban masih berada di lokasi. Korban Putra baru saja tamat SMA tahun lalu.

"Pas kami tahu korban masih di lokasi, saya sempat ke sana," ujar Ahmad.

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti korban meninggal karena menjadi korban tawuran atau berkelahi dengan temannya.

"Nah kurang tahu, dia itu berkelahi ," katanya.

Keluarga korban telah membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang dengan harapan supaya pelaku yang menyebabkan korban meninggal ditangkap segera.

"Sudah buat laporan di Polrestabes tadi Subuh," tandasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved