Begal Mahasiswi Unsri Ditangkap
Bukan Pasal 365, Sertu Nasir Ayah Mahasiswa Unsri Tuntut 2 Begal Pembunuh Putrinya Dihukum Mati
Bukan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun, Sertu Nasir ayah Nazwa Keyza Safira mahasiswi Unsri tuntut begal pembunuh putrinya dihukum mati.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Vanda Rosetiati
Korban Aldo dan Nazwa saat itu sedang mengendarai sepeda motor di kawasan Tanjung Senai Ogan Ilir.
Kemudian pelaku datang dengan mengendarai motor matic Honda PCX warna hitam kombinasi ungu.
Pelaku juga menggunakan hoodie warna hitam yang menutupi kepala dan memakai masker.
Kedua pelaku memaksa kedua korban untuk menyerahkan sepeda motor miliknya.
Diduga sempat nekat melawan pelaku begal yang hendak beraksi, Nazwa Keyza Safira akhirnya kena tusuk di bagian punggung.
Begal Kejahatan Luar Biasa
Pakar Hukum dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Dr. H. Darmadi Djufri, SH., MH., C. Med mengungkapkan, adanya pernyataan orang tua korban begal kepada pelaku untuk dihukum mati hal itu hal yang wajar, dikarenakan kehilangan orang yang disayangi.
"Jadi hal yang sangat wajar orang tua dari korban itu, menuntut ke aparat hukum terhadap pelaku yang telah di tangkap, untuk dihukum seberat-beratnya, berupa hukuman mati dan hak itu hak yang sangat wajar, " kata Darmadi, Rabu (7/2/2024).
Menurut Darmadi, sebagai masyarakat pun akan mendukung (hukum mati) karena itu tindakan sangat kejam, biadab dan berutal. Namun disisi lain kita akan melihat bagaimana proses hukum itu akan berjalan hingga diputus hakim.
"Makanya kita minta aparat penyidik kepolisian dapat memaksimalkan, untuk dalam membuat berkas perkaranya itu memang sudah mengarah pada pasal yang sangat berat, dengan pasal pembunuhan berencana, " jelasnya.

Kemudian setelah itu, nantinya akan berproses di kejaksaan sebagai penuntut umum, dan diharapkan juga Jaksa selalu aparat hukum mewakili negara, dalam rangka mewujudkan keadilan bagi masyarakat, harus punya komitmen bersama dengan mengajukan tuntutan yang maskimal.
"Ini (begal) sudah menjadi kejahatan yang luar biasa sekali dan sudah kacau, dimana persoalan kriminalitas ini, Kita harap hakim bisa memutus perkara sesuai dengan harapan, bukan saja keluarga korban, tapi banyak masyarakat yang mencari keadilan selama ini, sehingga hal ini bisa menjadi efek jera bagi calon pelaku kriminal lainnya, " tegasnya.
Namun disisi lain ia pun selalu ahli hukum dan masyarakat, berharap aparat kepolisian yang mempunyai tupoksi kamtibnas ini agar tetap memaksimalkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, khususnya dalam menghadapi beberapa event politik yang sudah dekat.
"Jadi kita harap pak polisi kembali ke tupoksi atau habitatnya, dalam menjaga dan memelihara kamtibnas, sedangkan porsi politiknya diminimalisir, " ucapnya.
Ia juga menghimbau kepada orang tua untuk mengawasi anak-anaknya yang beranjak dewasa terlebih sedang menempuh pendidikan yang harus berpisah, untuk tidak keluar malam mengingat kejadian terjadi banyak malam hari, dan tidak menutup kemungkinan di siang hari pun pelaku begal berani.
Begal Mahasiswi Unsri Ditangkap
Begal
Begal di Tanjung Senai
Sertu Nasir
Nazwa Keyza Safira
Runningnews
BeritaRegional
Tribunsumsel.com
Tangis Histeris Aldo Saat Lihat Kekasihnya yang Mahasiswa Unsri Ditusuk Begal di Tanjung Senai |
![]() |
---|
Usai Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal di Tanjung Senai OI, Warga Minta Polisi Patroli Sampai Pagi |
![]() |
---|
Terapkan Pasal Berlapis UU Darurat, 2 Begal Pembunuh Mahasiswi Unsri Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Dibuang di Lokasi, Polisi Masih Cari BB Pisau Dipakai Begal Tusuk Nazwa Mahasiswi Unsri |
![]() |
---|
Kenal di Lapas, Dua Begal Tewaskan Mahasiswi Unsri Sebelumnya Dipenjara Kasus Narkoba dan Senpira |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.