Berita Muara Enim

Pasar Murah di Muara Enim Hanya 1 Jam, 10 Ton Beras dan 2 Ton Telur Ayam Ludes Terjual

Pasar murah digelar Pemkab Muara Enim hanya berlangsung dalam satu jam karena seluruh bahan pangan yang disediakan habis terjual.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/ARDANI ZUHRI
Pasar murah digelar Pemkab Muara Enim hanya berlangsung dalam satu jam karena seluruh bahan pangan yang disediakan habis terjual, Senin (29/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Pasar Murah digelar Pemerintah Kabupaten Muara Enim di Halaman kantor Kominfo Kabupaten Muara Enim, Senin (29/1/2024).

Pasar murah diadakan dalam rangka Gerakan Pengendali Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan Peluncuran Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumatera Selatan bersamaan dengan Operasi Pasar di 17 Kabupaten/Kota di Sumatara Selatan.

Pasar murah hanya berlangsung dalam satu jam karena seluruh bahan pangan yang disediakan habis terjual.

Di antaranya 10 ton atau 10 ribu kilogram beras dan dua ton atau 2.000 kilogram telur habis terjual.

Adapun sembako yang disediakan saat gelaran pasar murah adalah
dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muara Enim menggelar beras (SPHP) sebanyak 10.000 kg dan telur ayam ras 2.000 kg.

Lalu, dari Dinas Tanaman Pangan Holtikutura & Peternakan Kabupaten Muara Enim menjual bawang merah 100 kg, bawang putih 100 kg, tomat 100 kg dan cabai 100 kg.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muara Enim menjual beras premiun Rp 57.000/kg, gula pasir Rp 12.000/kg, minyak goreng Rp 11.000/kg, tepung terigu Rp 8.000/kg, tepung tapioka Rp 7.000/kg, mentega saset Rp 5.000,

Susu kental manis Rp 8.000/buah, dan Sirup Rp 9.000/botol.

Baca juga: Operasi Pasar Murah di Prabumulih, Warga Keluhkan Sudah Antri Ternyata Harga Beda Tipis

Kemudian PTBA bawang merah 200 kg, bawang putih 100 kg, cabai 200 kg, tomat 100 kg, beras 3.000 kg, gula pasir 1.000 kg dan minyak goreng 1.000 kg.

Menurut Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali, tingkat Inflasi Provinsi Sumatera Selatan selama tiga bulan terakhir yaitu Oktober sampai Desember 2023 relatif tinggi, Adapun tingkat inflasi Provinsi Sumatera Selatan tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,17 persen dibandingkan Inflasi Nasional 2,61 persen diatas rata-rata nasional.

Melihat hal tersebut, maka perlu dilakukan berbagai upaya dengan langkah kongkret dalam pengendalian inflasi di Sumatera Selatan. Salah satu upaya tersebut adalah Gerakan Pasar Murah/Operasi Pasar.

"Hasil rapat Launcing Gerakan Pengendalian Inflasi Sumatera Selatan Serentak (GPISS) dan Operasi Pasar Murah di gedung bina praja provinsi sumatera selatan menyatakan bahwa Pelaksanaan Launching Gerakan Pengendalian Inflasi Sumatera Selatan Serentak (GPISS) dan Pasar murah dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 29 Januari 2024 serentak di 17 Kab/Kota se-Sumatera Selatan," ujarnya.

Berdasarkan arahan Pj Gubernur Sumatera Selatan, lanjut Rizali, salah satu upaya dan Langkah kongkret dalam pengendalian inflasi adalah Gerakan pasar murah/ operasi pasar, dimana Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Bersama stakeholder terkait melaksanakan pasar murah setiap hari Senin, Selasa dan Kamis selama bulan Januari sampai Maret 2024.

Untuk itu diharapkan Pemerintah Kabupaten/Kota juga dapat melaksanakan operasi pasar secara rutin dengan menggandeng BUMN/BUMD yang ada di wilayah masing-masing untuk ikut serta dan berperan aktif dalam kegratan tersebut melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di salurah WhatsApp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved