Berita PALI

Banjir di Tanah Abang PALI Mulai Surut, Pengendara Diimbau Hati-hati Melintas, Badan Jalan Terbis

Banjir di Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang PALI mulai surut, pengendara tetap diimbau hati-hati, badan jalan terbis dikhawatirkan amblas.

SRIPO/ANDYKA WIJAYA
Banjir di Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang PALI mulai surut, pengendara tetap diimbau hati-hati, badan jalan terbis dikhawatirkan amblas, Sabtu (20/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Banjir di Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mulai surut, pengendara tetap diimbau hati-hati.

Hal ini disebabkan beberapa badan di ruas jalan tersebut terbis dikhawatirkan amblas.

Ketinggian air di jalan desa tersebut masih sekitar 50 centimeter, berangsur surut dibandingkan dua hari lalu mencapai 90 centimeter.

Karena tingginya air menyebabkan akses jalan Desa Sedupi menuju ke Desa Modong Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI Sumatera Selatan sempat tidak bisa dilalui oleh kendaraan selama beberapa hari.

Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah mengatakan, meski kondisi saat ini banjir sudah mulai surut, namun pengendara yang melintas dihimbau untuk tetap hati-hati.

Baca juga: Fakta Viral Pengendara Motor Nekat Bonceng 7, Ngaku Panik Dengar Kabar Keluarga Meninggal Dunia

Hal itu dikarenakan di pinggiran badan jalan tersebut sudah ada yang terbis dan dikhawatirkan amblas, mengingat sampai saat ini jalan itu masih terendam banjir.

"Untuk jalan Desa Sedupi, meski saat ini masih terendam banjir, namun sudah bisa dilalui oleh pengendara, baik yang akan menuju ke Desa Modong atau menuju ke Lembak Muara Enim maupun sebaliknya,

"Namun kami himbau Pengendara untuk berhati-hati karena sudah ada beberapa bagian badan jalan mulai rusak terendam banjir,"ujarnya, Sabtu (20/1/2024).

Lebih lanjut dijelaskannya, sudah selama seminggu ini jalan Desa Sedupi terendam banjir, ruas jalan yang terendam banjir sepanjang lebih kurang 200 meter.

Kapolsek juga mengatakan Akses jalan ini juga merupakan jalur alternatif menuju ke Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim.

Banjir juga sempat menyebabkan jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan selama 4 hari karena ketinggian Air saat itu mencapai 90 Cm.

"Derasnya Arus Air dari luapan Sungai Lematang yang merendam jalan ini juga membuat teras rumah warga yang berada dipinggir jalan rusak, jalan ini juga merupakan salah satu titik terparah akses jalan yang terendam banjir diwilayah Tanah Abang,"ungkapnya.

Selain itu AKP Darmawansyah juga mengatakan banjir diwilayah Desa Sedupi juga merendam ratusan rumah warga, dua sekolah serta perkebunan dan lahan pertanian warga.

"Sekali lagi kami himbau bagi pengendara yang melintas harap berhati-hati, karena kondisi badan jalan yang mulai ada yang rusak akibat terendam banjir,"tandasnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved