Kebakaran di OKU Timur

Sedang Tak Ada Orang Dewasa di Rumah , 4 Anak Tewas dalam Kebakaran di Madang Suku I OKU Timur

Empat anak menjadi korban jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah di Dusun 9 (Kepuh), Desa Rasuan, OKU Timur, Selasa (30/9/2025)

|
Dokumentasi Polsek Madang Suku I
KEBAKARAN -- Petugas kepolisian bersama warga mengevakuasi korban kebakaran di Desa Rasuan, Dusun 9 (Kepuh), Kecamatan Madang Suku I, OKU Timur, Selasa (30/9/2025) malam. Empat anak ditemukan meninggal dunia akibat terjebak di dalam rumah yang terbakar. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Empat anak menjadi korban jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah di Dusun 9 (Kepuh), Desa Rasuan, di Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, Sumsel, Selasa (30/9/2025) sekira pukul 23.30 WIB. 

Desa Rasuan yang berada di Kecamatan Madang Suku I berjarak sekitar 69 KM dari Kecamatan Martapura yang merupakan Ibu Kota Kabupaten OKU Timur.

Rumah yang terbakar itu diketahui milik Sudirman bin Roji (60), seorang petani/pekebun. Saat peristiwa nahas terjadi, Sudirman dan keluarganya tidak berada di rumah.

Hunian itu sedang ditempati Pendi, kerabatnya, yang pada malam kejadian juga sedang berada di Desa Mengulak.

Tragisnya, rumah tersebut hanya ditinggali empat anak yang akhirnya menjadi korban kebakaran.

Keempat korban diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah pertama.

Baca juga: Semarak HUT ke-61, Golkar OKU Timur Gelar Operasi Pasar Murah, Ribuan Paket Sembako Ludes Terjual

Mereka adalah Yoga (10), pelajar SD kelas 4. Aditiya Fernando (14), pelajar SMP kelas 8. Aldri (13), pelajar SMP kelas 7. Marson (13), pelajar SMP kelas 7.

Kapolsek Madang Suku I, Iptu Dodi Mardani, SH., MM., C.PM., menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata, api pertama kali terlihat sudah membesar dari bagian tengah rumah.

“Saksi Rizal, perangkat dusun, melihat api berkobar di rumah milik Sudirman sekitar pukul 23.30 WIB. Lalu Rizal bersama warga berusaha memadamkan api secara manual, namun kobaran terlalu besar. Selanjutnya warga segera menghubungi petugas damkar dari Pos Belitang dan Pos Betung,” terang Kapolsek, Rabu (01/10/2025).

Dua unit mobil pemadam kebakaran kemudian tiba di lokasi.

Namun, meski upaya pemadaman dilakukan, besarnya api membuat rumah tak dapat diselamatkan. Keempat korban yang berada di dalam rumah tidak sempat dievakuasi.

Akibat kebakaran ini, seluruh bangunan rumah dan harta benda di dalamnya hangus terbakar. Total kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.

“Dari hasil olah TKP dan keterangan awal, penyebab kebakaran diduga kuat akibat konsleting listrik atau arus pendek. Kami masih mendalami lebih lanjut,” jelas Kapolsek Dodi Mardani.

Polsek Madang Suku I bersama tim segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi-saksi, serta mengevakuasi korban.

Situasi di lokasi kejadian kini sudah kondusif, namun suasana duka masih menyelimuti warga setempat.

“Ini musibah yang sangat memukul, apalagi korban semuanya anak-anak. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas peristiwa ini,” tambah Kapolsek.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved