Ketua KPU Lubuklinggau Tabrak Pelajar

Curhat Pilu Orangtua Pelajar Kakak Beradik Tewas Ditabrak Ketua KPU Lubuklinggau, Cuma Punya 2 Anak

Curhat Pilu Orangtua Pelajar Kakak Beradik Tewas Ditabrak Ketua KPU Lubuklinggau, Cuma Punya 2 Anak dan Kini Keduanya Meninggal Dunia

Sripoku/Apriansyah Iskandar/Dok Warga
Purnomo masih syok atas peristiwa kedua anaknya yang meninggal dunia usai ditabrak mobil yang dikendarai Ketua KPU Lubuklinggau. 

Purnomo juga mengatakan, dia bersama istrinya tidak mempunyai firasat apapun sebelum peristiwa kecelakaan maut ini.

"Sebelumnya Citra berasama Aura cuma bilang ijin ke Ibunya untuk menonton Barongan di Desa Benakat Minyak. Mereka bertiga pergi berboncengan menggunakan sepeda motor, Citra yang membawa motor, Aura di bonceng ditengah kemudian temannya Nada di belakang,"

"Kami tak menyangka akan ada kejadian seperti ini," ujarnya.

Diceritakan Purnomo, Citra Kirana merupakan anak yang baik dan penurut, sejak tamat TK ia mau nya sekolah di pondok pesantren Mbaul Hadi yang ada di Desa Benakat.

"Cita-cita memang ingin belajar ilmu agama, ia sekolah di pondok pesantren Mbaul Hadi, dan pulang pergi dari rumah bersama adiknya setiap hari,"ucapnya.

Sementara Aura, Purnomo mengatakan merupakan anak yang periang, dan bercita-cita ingin menjadi guru sejak kecil.

"Kalau Aura sejak umur 5 tahun, ia pernah bilang kalau sudah besar nanti dia ingin menjadi guru," kenang Purnomo.

Saat ini Purnomo dan Evi Sartika hanya bisa pasrah atas kepergian kedua buah hati mereka tersebut.

Sementara Sugianto kakak kandung Purnomo berharap adanya Etikad baik dari pihak pengemudi Mobil Toyota Rush.

"Semalam istri sama adik nya sudah datang bersilaturahmi kesini, dia bilang akan datang lagi pas takzia hari ke 7 kematian Citra dan Aura,"

"Kami masih menunggu Etikad baik, dan pertanggungjawaban nya, karena adik saya bersama istrinya syok berat atas kepergian kedua Anaknya,"tukasnya. 
 
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut antara mobil Toyota Rush yang dikendarai Ketua KPU Lubuklinggau, Topandri menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu orang dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis.

Kakak beradik yang tewas sudah dimakamkan dalam satu liang lahat pada Minggu (24/12/2023) malam sekira pukul 21.00 Wib.

Sementara temannya Nada atau Bening (14) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Husein Palembang dan harus menjalani operasi karena mengalami patah pada pangkal paha kaki sebelah kanannya.

Kondisi Bening saat ini sudah sadar dan bisa diajak komunikasi.

"Ketiga korban ini berboncengan mengendarai motor mau pulang ke rumahnya di Desa Sungai Baung, sehabis main dari Desa Benakat Minyak,"ujar Sulhandi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved