Berita Palembang
Debat Perdana Capres 2024, Pengamat Sebut Opini Voter Gen Z di Sosmed Pengaruhi Elektabilitas
Pengamat Komunikasi Politik Sumsel Nur Aslamiah Supli BIAM MSC banyaknya voter Gen Z dan opini di sosmed ini sangat mempengaruhi elektabilitas.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Debat perdana Calon Presiden (Capres) 2024 berlangsung Selasa (12/12/2023) malam dianggap sejumlah pihak 'panggungnya' Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Meski begitu, Pengamat Komunikasi Politik Sumsel Nur Aslamiah Supli BIAM MSC menilai apa yang disampaikan para Capres dalam debat itu tidak ada hal yang baru.
Nur Aslamiah juga menyoroti banyaknya voter Gen milenial dan Gen Z dan opini mereka di sosmed ini akan sangat mempengaruhi elektabilitas pasangan calon.
"Jadi kalau dari pendapat pribadi, namanya hajatan 5 tahunan itu. Sebenarnya tak banyak yang baru, tiap kandidat punya cara yang berbeda, dari cara penguasan masalah, materi, substansi, dan panggung, " katanya, Rabu (13/12/2023).
Menurut Mia sapaan akrab Nur Aslamiah Supli berkaca dari background masing-masing Capres juga pemain lama.
Terlihat komunikasi politik yang tenang, kalaupun ada serang menyerang dikit juga terlihat masih dalam senda gurau.
"Yang menarik dari tahun ini adalah banyaknya voter yang datang dari generasi milenial dan z. mereka melihat debat ini dari perspektif yang berbeda, opini mereka di sosial media ini yang akan berdampak besar ke elektabilitas kandidat, " paparnya.
Baca juga: Debat Pertama Capres 2024, Reaksi Pengamat Politik dan TPD Ganjar Sumsel
Mia mencontohkan, saat debat semalam ada sedikit adu argumen antar kandidat, yang sebenarnya wajar dalam forum debat, akhirnya digambarkan oleh penonton seperti serang menyerang yang mengandung emosi dan masalah personal.
"So far di X terpantau Anies yang unggul, " selorohnya.
Ditambahkan Mia secara umum ia mencatat dari penampilan ketiga Capres yang ada, pastinya ada plus minus dan tinggal masyarakat menilainya.
"Capres yang nomor 1 itu terpantau sangat akademisi bet, metodologis tapi rawan janji manis. Capres nomor 2 terpantau gemoy tapi emosian, dan Capres nomor 3 sangat memotivasi alias ala-ala motivator tapi standing position tidak jelas, " paparnya.
Ditambahkan Mia, adanya acara debat ini pastinya bagus untuk menambah wawasan pemilih tidak hanya kematangan pribadi , kepemimpinan serta visi misi dari setiap kandidat.
"Pastinya, calon pemimpin yang rekam jejaknya jelas dia akan melakukan hal-hal baik kembali, karena masa depan seseorang itu ditentukan oleh apa yang dilakukan dimasa lalu. Mestinya disitu pemilih akan melihat tahu yang rekam jejaknya dan karya yang bagus, " pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
| Herman Deru Heran Soal Isu Uang Rp2,1 T Milik Pemprov Mengendap di Bank :Kami Justru Kekurangan Duit |
|
|---|
| Ketua Tim Plasma Sawit di OKI Laporkan Dugaan Penggelapan, Sebut Lahan Terbengkalai 10 Tahun |
|
|---|
| Gegara Suara Motor, Irul Warga OKU Tusuk Tetangga Hingga Tewas, Kesal Korban Tak Terima Ditegur |
|
|---|
| Prosedur Permintaan Darah di PMI Sumsel Serta Biaya Kantong Darah Berdasarkan Kementerian Kesehatan |
|
|---|
| Viral Fuso Hangus Terbakar di Pool Alat Berat di Sukarami Palembang, Sopir Langsung Melompat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.