Berita OKI
Jam Belajar di OKI Diubah Hindari Kabut Asap, PAUD & TK Belajar di Rumah, SD & SMP Masuk Jam 9 Pagi
Jam belajar di OKI diubah untuk menghindari kabut asap. Bahkan bagi siswa tingkat Paud/TK kegiatan belajar dilakukan secara mandiri di rumah.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
Sementara kepala Dinas Kesehatan OKI, Iwan Setiawan mengatakan kasus Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) pertanggal 17 Oktober cendrung menurun namun pertanggal 19 Oktober mengalami peningkatan.
"Ada enam kecamatan yang mengalami peningkatan kasus Ispa hari ini antara lain Pangkalan Lampam, Cengal, Tulung Selapan, Lempuing Jaya dan Air Sugihan. Tertinggi di Kecamatan Kayuagung," jelas Iwan.
Guna mengantisipasi penambahan kasus, pihaknya telah melakukan beberapa langkah antara lain, pemberian layanan kesehatan bagi satgas karhutlah dan masyarakat sekitar lokasi titik api, sekolah-sekolah serta pembagian masker.
"Diminta siswa maupun guru juga diwajibkan menggunakan masker agar tidak terhirup asap. Himbauan ke masyarakat untuk memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Dapat Rp 1 Juta, Pemkab OKI Salurkan Santunan Kematian Bagi Warga Miskin Mulai September 2025 |
![]() |
---|
Perangkat Desa Hingga Ketua RT dan RW di OKI Resmi Dapat BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Volume Sampah Capai 25 Ton per Hari, Luas TPA Sepucuk OKI Bakal Ditambah 5 Hektare |
![]() |
---|
Sembunyi di Kebun, DPO Pencuri Sawit yang Resahkan Petani di Pedamaran Timur OKI Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Purna Bakti, AKP Dwiruddin Anggota Polres OKI Dapat Hadiah Seekor Sapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.