Berita Palembang

Pilkada 2024, Bawaslu Sumsel Ungkap 6 Daerah Rawan Netralitas ASN, Petahana Calonkan Diri

Pilkada 2024 masih satu tahun lagi, Bawaslu Sumsel mengungkap enam daerah rawan netralitas ASN, petahana kembali maju mencalonkan diri.

|
TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Pilkada 2024 masih satu tahun lagi, Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan SPd mengungkap enam daerah rawan netralitas ASN, petahana kembali maju mencalonkan diri. 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Meski Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 masih sekitar satu tahun lagi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkap ada 6 daerah rawan netralitas yang akan dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN),  petahana kembali maju mencalonkan diri. 

Menurut Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan SPd, ketidaknetralan ASN pada Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) memang tidak terlalu, tapi yang paling gencar pada Pilkada apalagi dilakukan secara serentak.

Adapun 6 daerah yang rawan netralitas ASN yakni Kota Lubuklinggau dengan skor IKP 8,65, Musi Rawas 5,29 Musi Rawas Utara 2,88, Ogan Komering Ulu (OKU) 1,92, Ogan Ilir (OI) 1,92, dan Muara Enim 0,92.

"Jadi yang kencang ke-tidak netralan ASN ada di Pilkada karena banyak faktor dan hampir seluruh daerah itu berpotensi soal dugaan netralitas ASN ini. Banyak faktor lain yang mendorong itu ikut terlibat di tahapan Pilkada 2024 itu," ujarnya, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Konsistensi dan Stabilitas, Dr Febrian Ungkap Soal Branding Parpol Baru di Pemilu 2024 -3

Ia mengatakan, berdasarkan data Pemilu dan Pilkada 2024 sebelumnya ada 2 daerah di Sumsel yang rawan ketidaknetralan ASN yakni Musirawas dan Muba.

"Kalau melihat data pada tahun lalu, dua daerah yakni Musirawas dan Muba, data itu tahun 2019 Pilkada dan Pileg. Tapi tidak menutup kemungkinan daerah lain juga berpotensi karena 2024 serentak di November karena ada beberapa kepala daerah yang mencalonkan kembali di Pilkada," ungkapnya.

Ditambahkan Kurniawan, pada pemilu dan Pilkada sebelumnya ada 156 laporan dan jumlah temuan 23 dengan total 179.

Sementara, untuk Sumsel sendiri pada Pemilu dan Pilkada ketidaknetralan ASN berada dalam kategori sedang.

Untuk Sumsel sendiri, lanjutnya, berada dalam kategori sedang untuk tidak netralitas ASN.

"Nah kalau di Sumsel ini banyak laporan, ada temuannya saja 179 yang tidak netralitas.156 laporan 23 temuan. Itu di Pilkada 2018, Pemilu 2019 dan Pilkada 2020. Sumsel kategori rawan sedang dengan IKP 21,61 persen," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved