Bullying Siswa SMP di Cilacap

Pengakuan FF Korban Bullying SMP di Cilacap Soal Masa Depannya di SMP 2 Cimanggu, Kondisinya Membaik

Hal itu terlihat saat sejumlah anggota Polresta Cilacap menjenguknya saat di rawat di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Pengakuan FF Korban Bullying SMP di Cilacap Soal Masa Depannya di SMP 2 Cimanggu, Kondisinya Membaik 

Namun, mengingat seriusnya tindakan ini dan dampak yang ditimbulkan pada korban, polisi berencana menggunakan pasal-pasal hukum berlapis.

Kasus perundungan ini melibatkan korban, FF (14 tahun), dan para pelaku yang juga merupakan siswa SMP dari sekolah yang sama.

Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (26/9/2023). Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto, menjelaskan bahwa perundungan diduga terkait dengan ketidakpuasan pelaku karena korban mengklaim sebagai anggota kelompok mereka.

MK (15 tahun), yang merupakan ketua kelompok bernama Barisan Siswa, merasa tidak senang dengan tindakan korban yang dianggap menantang kelompok mereka dengan menggunakan nama Barisan Siswa.

"Dia sempat menantang ke luar. Akhirnya ketemu lah sama ketuanya Barisan Siswa (seperti) yang viral di video itu," kata Kombes Fannky pada Rabu (27/9/2023).

Akibat perundungan yang kejam ini, korban menderita sejumlah luka memar di tubuhnya.

Nasib kedua siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah pelaku penganiayaan adik kelas ditetapkan sebagai tersangka. (TribunJateng.com)
Akun Facebook Jadi Sorotan

MK (15) pelaku bullying terhadap adik kelasnya FF terus jadi sorotan publik.

Kali ini terkuak fakta soal sosok MK kerap menyombongkan diri di media sosial.

Melansir dari Tribunjateng.com, Kamis (28/9/2023) MK diketahui memiliki akun Facebook sering membagikan aktifitasnya sehari-hari.

Dalam akun media sosialnya itu, MK pernah memposting video sedang merokok dalam sebuah ruangan, seperti kamar.

Terlihat remaja berusia 15 tahun itu merokok kemudian mengeluarkan asap berbentuk bulat.

Dalam keterangan postingan, MK menulis keterangan 'membunuh tanpa menyentuh'.

Sementara di videonya ia menuliskan kata-kata lain.

"Saya diam bukan berarti saya lemah, hanya saja waktunya belum tepat.

Ingat, ular kobra tidak memiliki senjata, tapi dia memiliki bisa yang mematikan," tulis kalimat yang tertera dalam video. (TribunBanyumas.com/ TribunJateng.com)

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved