Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Tim Dikepung Kobaran Api, Aksi Heroik Satgas Karhutla, Medan Sulit dan Sumber Air Minim -1
Siang atau malam sama saja. Kapan dan dimana pun ada api berkobar, tim Satgas Karhutla mesti siaga. Banting tulang memadamkan api.
Kemudian, kadang-kadang salah persepsi dalam membaca titik koordinat oleh Satgas Udara ketika ada karhutla, sehingga Satgas Darat sudah jauh-jauh menuju lokasi ternyata lokasi Karhutla tersebut masuk ke wilayah Kabupaten/Kota lain terutama di daerah perbatasan.
Kalau untuk kendala asap, panas dan konsumsi, lanjut Rozieq itu merupakan hal biasa dan pasti terjadi ketika ada Karhutla. Untuk asap dan panas sudah ada teknik mengeleminirnya.
"Namun jika terpaksa kita gunakan perlengkapan. Begitupun untuk makan dan minum kita memang telah dianggarkan sehingga tidak terlalu menjadi kendala berarti, termasuk istirahat tentu kita gunakan sistim shift," kata Rozieq.
Banyak tim yang terlibat memadamkan karhutla, utamanya petugas Manggala Agni dan BPBD yang dibantu oleh Polisi dan TNI serta pihak terkait.
"Kalau untuk suka dukanya menjadi tim Karhutla tentu banyak dukanya daripada sukanya," seloroh dia.
Pada 2019 lalu karhutla di Muara Enim cukup besar di lahan gambut, sehingga nyaris memakan korban petugas karena tanpa diketahui terkepung oleh api.
Untunglah pada saat itu, petugas berhasil menyelamatkan diri dan hanya perlengkapan dan peralatan yang terbakar tidak bisa lagi diselamatkan.
"Waktu itu tiga petugas BPBD dan satu TNI. Lahan gambut memang susah ditebak, di atas sudah mati ternyata di bawahnya masih terbakar," ujarnya.
Saat ini Satgas Tim BPPD Muara Enim berjumlah 50 satgas dan Manggala Agni yang berada di Posko Kerja sekitar 7 orang, namun jumlah mereka bervariasi tergantung kebutuhan.
Gaji honorer Satgas BPBD Muara Enim sebesar Rp 1 juta perbulan, dan selama ditugaskan dilapangan mereka akan dapat uang saku sebesar Rp 75 ribu per hari. Semua Satgas BPBD Muara Enim di asuransikan pada BPJS ketenagakerjaan oleh Pemda Muara Enim.
Waterbombing Satu Jam Terbang Rp 60 Juta
Untuk mengatasi karhutla, Gubernur Sumsel Herman Deru menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2023 di Posko Karhutla Kantor BPBD Provinsi Sumsel.
Gubernur mengatakan, ancaman kebakaran akibat kemarau yang ekstrem sebagaimana prakiraan BMKG perlu menjadi perhatian semua pihak untuk tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu terjadinya Karhutla.
"Dukungan kekuatan TNI/Polri mulai dari wilayah terkecil di tingkat desa sangat penting dalam memberikan edukasi pada masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar," kata Deru, Jumat (8/9).
Menurut Deru, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan salah satu wilayah yang kerap menjadi langganan terjadinya Karhutla karena memiliki lahan gambut dengan luasan mencapai 638.379 hektare.
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Liputan Khusus Tribun Sumsel Karhutla di Sumsel
Karhutla
mata lokal menjangkau indonesia
Lokal Bercerita
Aku Lokal Aku Bangga
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.