Berita OKU Timur

Harga Beras Naik Buat Petani Sumringah Tapi Masyarakat Menjerit, Begini Respons Bupati OKU Timur

Harga Beras Melambung Tinggi, Petani Sumringah Masyarakat Menjerit, Begini Respons Bupati OKU Timur

TRIBUNSUMSEL.COM/Choirul Rohman
Bupati OKU Timur Ir H Lanosin, MT angkat bicara soal harga beras melambung tinggi yang membuat petani senang namun masyarakat menjerit. 

Bupati juga menjelaskan, tingginya harga beras saat ini memang berdampak terhadap masyarakat. Terkhusus bagi daerah bukan penghasil pangan.

Lalu, seperti arahan dari Presiden beberapa waktu lalu, untuk mengatasi inflasi ini pemerintah daerah harus turun melakukan penyeimbangan harga.

"Jadi intruksi pemerintah pusat, masyarakat yang terkena imbas dampak inflasi ini akan mendapatkan bantuan beras. Namun saat ini kita masih menunggu intruksi, kapan beras bantuan itu akan dìbagikan," ungkap Bupati Enos.

Selain bantuan dari pemerintah pusat, Pemkab OKU Timur juga saat ini tengah menyiapkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak inflasi tersebut.

"Kita juga akan menyiapkan bantuan untuk masyarakat terdampak inflasi dan harga beras tinggi ini. Kemudian, kita juga akan mencarikan solusi agar harga beras ini bisa dìseimbangkan," jelas Bupati.

Dalam kesempatan terdebut, Bupati juga menghibau agar para petani yang melakukan tanam ke 3 atau IP300 tidak menjual semua hasil panennya, karena tergiur dengan harga tinggi.

Namun, Bupati menyarankan agar petani juga bisa menyetok hasil panennya untuk kebutuhan pangan sendiri. Sehingga stok kebutuhan pangan, terkhusus beras masih stabil dan aman.

"Kita juga telah mengintruksikan dinas terkait agar bisa menghimbau para petani untuk tidak menjual semua hasil panen. Sebab, situasi yang kurang baik ini, petani juga harus menyetok hasil panen, jangan cuma tergiur harga tinggi, tetapi nantinya stok pangan tidak ada," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved