Berita Palembang

Feeder LRT Musi Emas Kembali Beroperasi Angkut Penumpang, PT TGM dan BKARSS Enggan Komentar

Puluhan angkutan feeder LRT Musi Emas kembali angkut penumpang secara normal pasca tak beroperasi karena pengemudi belum terima gaji 3 bulan.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/REIGAN RANGGA
Puluhan angkutan feeder LRT Musi Emas kembali angkut penumpang secara normal pasca tak beroperasi karena pengemudi belum terima gaji 3 bulan. 

Ia berharap agar kedepannya tidak terjadi lagi hal seperti ini, pihaknya mendapatkan jawaban dari pihak balai agar Feeder beroperasi seperti biasa.

"Kita berharap agar permasalahan seperti ini segera terselesaikan dengan baik,"harapnya

Sementara, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) menyampaikan permintaan maaf atas terhentinya lima koridor layanan Feeder Angkot Musi Emas.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Rode Paulus menjelaskan, bahwa saat ini sedang dalam proses revisi anggaran di pusat.

"Pertama kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumatera Selatan yang merasakan dampak terhentinya layanan feeder pada hari ini," kata Rode, Jumat (1/9/2023).

Menurutnya, pihaknya saat ini terus melakukan diskusi dengan pihak TGM Selaku Operator Feeder dan di waktu yang sama juga terus mengerjakan proses revisi anggaran.

"Kami berharap revisi tersebut dapat selesai sesegera mungkin" kata Rode.

Sebagai informasi, sejak Desember 2022, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan melaksanakan Penugasan Layanan Feeder LRT Sumsel.

Terdiri dari lima koridor yaitu Koridor Stasiun LRT Polresta Palembang - Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD - Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji - Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja - Bukit Siguntang via Stasiun Demang.

Kelima rute tersebut melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya yaitu Talang Kelapa - Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji - Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji. Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani berjumlah 58 unit.

"Kami berjanji bahwa secepatnya proses review kami selesaikan dan kami akan memberikan kepastian terhadap kewajiban bayar kepada pihak TGM," katanya

Menurutnya, ke depan pihak TGM sendiri dapat kembali memberikan layanan Feeder LRT seperti sebelumnya agar masyarakat Sumsel dapat merasakan manfaatnya.

"Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf," kata Rode. (sripoku/reigan rangga)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved