Berita Ogan Ilir

Resmi Dilantik, Kapolsek Pemulutan AKP Marinus Ginting Bakal Lakukan ini Terkait BBM Ilegal

Resmi Dilantik, Kapolsek Pemulutan AKP Marinus Ginting Bakal Lakukan ini Terkait BBM Ilegal

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Sertijab Kapolsek Pemulutan dari AKP Herry Yusman ke AKP Marinus Ginting di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya, Selasa (29/8/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Resmi menjabat Kapolsek Pemulutan, Marinus Ginting dihadapkan pada penanganan usaha BBM ilegal yang nyatanya masih menjadi persoalan serius di wilayah Pemulutan. 

Untuk langkah yang akan ditempuh dalam pemberantasan BBM ilegal, Marinus memastikan bahwa dia dan jajarannya akan bekerja sesuai arahan pimpinan.

"Kita lihat dulu masih ada atau tidak (gudang BBM ilegal), mudah-mudahan sudah tidak ada. Sesuai kebijakan pimpinan, (penindakan jika masih ada) tentunya wajib kita laksanakan," kata Marinus disela setijab di halaman Mapolres Ogan Ilir, Indralaya, Selasa (29/8/2023).

Diketahui, Kapolsek Pemulutan di Ogan Ilir resmi dijabat AKP Marinus Ginting yang menggantikan pejabat sebelumnya AKP Herry Yusman. 

Rotasi dan mutasi ini berdasarkan Surat Telegram Kapolda Sumatera Selatan Nomor : ST/702/VIII/KEP/2023 ter tanggal 22 Agustus 2023.

Marinus Ginting sebelumnya menjabat Kapolsek Semendo Polres Muaraenim.

Sementara Herry Yusman dimutasi ke Panit 2 Unit 2 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan.

Sertijab dua perwira pertama (pama) Polri tersebut dipimpin Kapolres Ogan Ilir AKBP H. Andi Baso Rahman. 

"Mutasi adalah hal biasa sebagai penyegaran di tubuh organisasi Polri," kata Andi saat memberikan arahan pada sertijab.

Dilanjutkannya, dalam tugas pokok dan fungsi Polri ada dinamika, salah satunya pergantian personel di kesatuan.

"Mutasi juga agar dinamika kerja tidak kaku, monoton. Ada interaksi pejabat baru dengan para personel," ujar Andi.

Pucuk pimpinan Polres Ogan Ilir berharap pejabat baru dapat terus meningkatkan Harkamtibmas khususnya di wilayah hukum Polsek Pemulutan.

Kepada pejabat lama, Andi mengucapkan terima kasih atas sumbangsih, pikiran dan ide kreatif yang didedikasikan.

"Semoga momen hari ini dapat menjadi kenangan manis dan di lain kesempatan dapat bertemu kembali," ucap Andi.

Kapolda Sumsel Copot AKP Herry Yusman

Buntut Gudang BBM Ilegal meledak di Pemulutan, Ogan Ilir, Sumse, Selasa (1/8/2023) membuat posisi Kapolsek Pemulutan terancam dicopot.

Hal ini dikarenakan Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo beberapa sebelumnya sudah mengucap komitmen bakal mencopot Kapolsek yang wilayahnya terjadi kebakaran akibat Gudang BBM Ilegal meledak. 

Pernyataan tersebut disampaikan Irjen Pol A. Rachmad Wibowo sebagai bentuk ketegasan bagi jajarannya untuk menumpas praktik penimbunan BBM ilegal.

Saat itu, Rachmad memaparkan bahwa semua minyak rakyat yang ditarik di luar Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 adalah ilegal.

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK mencopot dua kapolsek yakni Kapolsek Pemulutan AKP Herry Yusman dan Kapolsek Babat Toman Iptu Vico buntut kasus gudang BBM ilegal meledak. Keduanya diperiksa Propam Polda Sumsel, Jumat (4/8/2203).
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK mencopot dua kapolsek yakni Kapolsek Pemulutan AKP Herry Yusman dan Kapolsek Babat Toman Iptu Vico buntut kasus gudang BBM ilegal meledak. Keduanya diperiksa Propam Polda Sumsel, Jumat (4/8/2203). (DOK TRIBUN SUMSEL)

Peraturan tersebut tentang pedoman pengusahaan pertambangan minyak bumi pada sumur tua.

"Tidak boleh ada refinery ilegal di sini (wilayah hukum Polda Sumatera Selatan). Tau gak refinery ilegal? Tempat masak, tempat penyulingan, gak boleh," tegas Rachmad di Mapolda Sumatera Selatan, Palembang, beberapa hari lalu.

Rachmad meminta komitmen dan tanggung jawab para Kapolsek di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan dalam memberantas refinery ilegal.

Pucuk pimpinan Polda Sumatera Selatan bahkan tak segan akan mencopot Kapolsek yang di wilayahnya ada tempat penimbunan BBM ilegal yang meledak.

"Kapolsek angkat tangan, siap saya copot kalau ada tempat (penimbunan BBM ilegal) meledak di tempat kalian?" tegas Rachmad.

Selang beberapa hari setelah pernyataan Kapolda Sumatera Selatan, gudang BBM ilegal terbakar di Desa Ibul Besar II, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Selasa (1/8/2023) siang.

Tak hanya berdampak pada bangunan, kebakaran juga menghanguskan beberapa unit kendaraan.

Informasi dari Damkar Sumsel, selain gudang yang terbakar, tiga mobil dan enam sepeda motor juga turut terbakar pada 

Kebakaran Gudang BBM Ilegal di Pemulutan

Informasi yang dihimpun, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang mendengar letupan seperti ledakan api di lokasi gudang bbm ilegal tersebut sekira pukul 11.30 WIB.

Lalu tak lama berselang asap hitam keluar mengebul dari atas gudang.

Mengetahui hal tersebut warga disekitar panik dan cemas karena yang terbakar ini adalah sebuah gudang minyak milik AZ.

"Ada surat ledakan pak, lalu asap hitam ngebul ke udara diatas gudang, tak lama kemudian api pun langsung membesar lantaran angin yang kencang," kata Almir warga sekitar. 

Gudang BBM ilegal di Desa Ibul Besar II, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, terbakar pada Selasa (1/8/2023) siang sekira pukul 11.30.
Gudang BBM ilegal di Desa Ibul Besar II, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, terbakar pada Selasa (1/8/2023) siang sekira pukul 11.30. (SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA/TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG)

Lantaran panik, Amir sampai berteriak kebakaran kemudian dengan alat seadanya warga mencoba memadamkan kobaran api yang terus membesar.

"Warga ramai berhamburan. dengan alat seadanya mencoba memadam kobaran api, tapi api bertambah besar," katanya sambil ledakan pun bertambah jadi

Beruntung, petugas PBK dan mobil PBK sebanyak 4 unit cepat datang kelokasi kebakaran, sesampai di TKP (tempat kejadian perkara).

Petugas langsung berjibaku memadamkan kobaran api.

Sekitar pukul 13.47 WIB Api berhasil dipadamkan. 

Sementara itu,  Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Bakso melalui Kapolsek Pemulutan AKP Herry Usman saat ditemui di TKP mengatakan, ketika Polsek mendapatkan adanya peristiwa kebakaran ini, pihaknya dan Inafis polres langsung mendatangi TKP. 

"Untuk asal api kita belum bisa ketahui, namun hingga kini masih dilakukan penyelidikan. Dan di ketahui ini merupakan gudang minyak milik AZ," ungkapnya

Lanjutnya, tempat ini sudah sering dilakukan peringatan dan razia untuk tidak melakukan kegiatan ilegal minyak di kawasan ini.

"Namun hingga terjadi peristiwa ini pemilik minyak masih saja melakukan kegiatan tersebut," ungkapnya.

"Mereka beroperasinya sembunyi-sembunyi," lanjutnya.

Herry juga mengatakan, terkait peristiwa ini pemilik milik akan dilakukan pemanggilan. ,

"Ya pemiliknya akan kita panggil, dan lakukan pemeriksaan. Sedangkan untuk kerugian belum bisa kita tafsir," katanya sambil mengatakan atas peristiwa ini ada tiga mobil hangus terbakar di dalam gudang minyak tersebut.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved