Berita Ogan Ilir

Pekatnya Kabut Asap di Tol Palindra, Imbas Kebakaran Lahan 25 Hektar di Pemulutan Ogan Ilir

Tol Palembang-Indralaya (Palindra) dilanda kabut asap akibat kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Pemulutan, Ogan Ilir.

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Situasi di Tol Palindra saat dilanda kabut asap akibat kebakaran lahan pada Kamis (17/8/2023) siang. 

Meski tak menimbulkan kabut asap pekat yang mengganggu lalu lintas di ruas tol, namun upaya pencegahan kebakaran terus dilakukan oleh Tim Satgas Karhutla.

BPBD Ogan Ilir mencatat, peristiwa kebakaran dekat jalan bebas hambatan tersebut seluas kurang lebih 25 hektar, berlokasi di wilayah Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara.

"Ya pada akhirnya api dapat dipadamkan. Tidak sampai menimbulkan kabut asap hingga ke tol," kata Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Ogan Ilir, Rulian Topanda, Senin (14/8/2023).

Pemadaman dilakukan oleh Tim Satgas Karhutla gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar dan juga Masyarakat Peduli Api (MPA).

Selain pemadaman, upaya yang dilakukan Tim Satgas Karhutla yakni dengan menyekat api agar tak meluas ke area lain.

"Setelah api padam, sampai hari ini personel tetap di lapangan untuk mengantisipasi kebakaran susulan," jelas Rulian.

Kebakaran lahan di Ogan Ilir bahkan memantik kegeraman Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong.

Alue mengunjungi wilayah-wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan, diantaranya Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir (OI).

Saat Alue mendatangi Desa Palem Raya di Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir pada Sabtu (12/8/2023) lalu, kebetulan pemadaman karhutla baru saja dituntaskan oleh Tim Satgas.

Usai berbincang dengan sejumlah pejabat yang mendampinginya, Alue meminta pelaku pembakaran lahan untuk berhenti.

"Kalau bisa puasa membakar (lahan) lah ya, bener. Berhenti dulu membakar, apalagi Agustus, September ini puncak El Nino," kata Alue.

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur.

Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya, termasuk di Indonesia.

Kembali kepada persoalan karhutla, berkurangnya curah hujan ditambah perilaku buruk manusia yang mengakibatkan karhutla di Indonesia, termasuk di Ogan Ilir.

Apalagi banyak terdapat lahan gambut di Ogan Ilir yang hampir setiap tahun terbakar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved