Berita Ogan Ilir

Motor Honda Beat Jadi Incaran Sindikat Curanmor di Ogan Ilir, Harga Jual Tinggi, Rp 3 Juta Perunit

Abka Aprilando (29 tahun) yang tercatat sebagai warga Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel ini kini harus mendekam di penjara.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Polsek Tanjung Raja
DIPAPARKAN POLISI - Tersangka curanmor dipaparkan di Mapolsek Tanjung Raja, Rabu (19/11/2025) pagi. Sebelumnya tersangka sempat buron selama tiga bulan sebelum diamankan polisi 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Abka Aprilando (29 tahun) yang tercatat sebagai warga Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel ini kini harus mendekam di penjara.

Hal setelah setelah ia kedapatan mencuri sepeda motor. Bahkan, pelaku yang diamankan ini ialah anggota sindikat curanmor yang beraksi di wilayah Tanjung Raja, Ogan Ilir.

Setelah tiga bulan dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku.

Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahirin mengungkapkan, tersangka dilaporkan mencuri sepeda motor di sebuah masjid di Tanjung Raja pada pertengahan Agustus lalu.

Memanfaatkan situasi lengang di TKP, tersangka merusak kunci kontak sepeda motor matic dengan menggunakan kunci T.

"Ketika itu pemilik kendaraan sedang salat Isya. Setelah salat, motornya sudah tidak ada," kata Zahirin di Mapolsek Tanjung Raja, Rabu (19/11/2025).

Baca juga: 6 Motor Hasil Curian Diamankan Polisi Dari Sindikat Curanmor di OKU Timur, Beraksi di Sejumlah TKP

Baca juga: Aksi Dua Pelaku Curanmor di Palembang Terekam CCTV, Motor Karyawan Kafe Hilang

Berbekal rekaman CCTV di TKP, polisi mengidentifikasi wajah tersangka yang ternyata berada di daerah Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI).

Hingga akhirnya tersangka diamankan pada Selasa (18/11/2025) malam, setelah tiga bulan diburu polisi.

Kepada polisi, tersangka mengaku telah menjual sepeda motor curian kepada seorang penadah.

"Yang dicuri itu motor Honda Beat. Barang buktinya sudah dijual Rp 3 juta," terang Zahirin.

Polisi kini masih melakukan penyidikan lebih lanjut terkait aksi sindikat curanmor yang terdiri dari pencuri dan penadah tersebut.

"Kami masih lakukan pengembangan. Memang yang diincar sindikat ini yaitu motor Beat karena harga jual ke penadah cukup tinggi," ungkap Zahirin.

Kepada masyarakat, polisi mengimbau untuk memasang kunci tambahan pada kendaraan roda dua.

Mengingat aksi curanmor yang terjadi hanya dalam hitungan detik.

"Kalau pakai kunci tambahan, setidaknya perlu waktu lebih bagi pelaku kejahatan untuk beraksi. Apalagi sepeda motor matic ini gampang sekali dibobol," kata Zahirin mengingatkan.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved