Berita Palembang

Polisi Kantongi Identitas Penerima Setoran Juru Parkir Liar Bawah Jembatan Ampera, Masih Diburu

Polisi telah mengantongi identitas penerima uang setoran dari juru parkir liar bawah Jembatan Ampera setelah tertangkapnya Junaidi (31) juru parkir.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Polisi telah mengantongi identitas penerima uang setoran dari juru parkir liar bawah Jembatan Ampera setelah tertangkapnya Junaidi (31) juru parkir. Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Kamis (10/8/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi telah mengantongi identitas penerima uang setoran dari juru parkir liar bawah Jembatan Ampera setelah tertangkapnya Junaidi (31) yang memeras pengemudi mobil dengan tarif Rp 15 ribu sekali parkir.

Kini Junaidi juru parkir liar bawah Ampera sudah diserahkan ke Polrestabes Palembang untuk diperiksa dan dimintai keterangan lanjutan.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, saat ini orang yang mendapat uang setoran masih dalam pengejaran.

"Iya masih kami kejar. Inisial EK dan MRI , " kata Haris, Kamis (10/8/2023).

Haris menegaskan, sementara ini belum ada terindikasi oknum aparat yang terlibat, dari permasalahan parkir tersebut. Namun, jika ada oknum yang terlibat ia tak segan akan menindak tegas.

"Sementara sampai saat ini belum ada terindikasi oknum. Tetapi masih kita dalami apabila ada keterlibatan oknum pasti kita tindak tegas, " katanya.

Pengaruh Miras

Junaidi (31) juru parkir liar kawasan Pasar 16 Ilir bawah Jembatan Ampera mengaku sehari membawa pulang uang Rp 100 ribu.

Junaidi ditangkap polisi karena memeras seorang pengemudi mobil dan memaksa meminta Rp 15 ribu, dan videonya viral

Baca juga: MA Tolak PK Moeldoko, Demokrat Sebut Kado Terindah Ultah AHY, Tak Ada Lagi Celah Membegal Partai

Di hadapan polisi, Junaidi mengaku dalam satu hari Junaidi rata-rata mendapatkan uang hasil parkir Rp 300 ribu.

Junaidi (31) juru parkir liar kawasan Pasar 16 Ilir bawah Jembatan Ampera mengaku sehari membawa pulang uang Rp 100 ribu. Junaidi jukir bawah Jembatan Ampera saat diamankan Unit I Subit III Jatanras Polda Sumsel, Rabu (9/8/2023).
Junaidi (31) juru parkir liar kawasan Pasar 16 Ilir bawah Jembatan Ampera mengaku sehari membawa pulang uang Rp 100 ribu. Junaidi jukir bawah Jembatan Ampera saat diamankan Unit I Subit III Jatanras Polda Sumsel, Rabu (9/8/2023). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Dari pendapatan seharinya dia hanya membawa pulang Rp 100 ribu, dan selebihnya disetor pada seorang oknum tetapi bukan orang Dinas Perhubungan.

Junaidi menegaskan uang setoran itu tidak harus Rp 200 ribu, tapi seberapa dapatnya saja.

"Sehari kalau dapat Rp 300 ribu, yang bersihnya Rp 100 ribu. Uang disetor kepada M (inisial) istri dari Y, bukan orang Dishub. Tapi setor uang itu seberapa dapatnya saja tidak selalu begitu, " ujar Junaidi saat di ruang penyidik Unit I Jatanras Polda Sumsel, Rabu (9/8/2023).

Ia menjaga lahan parkir di tempatnya sendirian tanpa rekan, dan baru dua bulan menjaga parkir di lokasi tersebut.

"Sendirian pak. Baru jalan dua bulan jaga parkir di sana, " katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved