Liputan Khusus Tribun Sumsel
Modal Pilkada Rp 60 Miliar, Pengamat Politik: Demokrasi Semakin Mahal, Ekonomi Dikuasai Oligarki -2
Pilkada butuh biaya besar, dampak dari cost politik yang tinggi, biasanya sumber daya ekonomi akan dikuasai segelintir orang atau dinamakan oligarki.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Biaya politik dalam demokrasi langsung terutama pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak dipungkiri membutuhkan biaya yang besar.
"Hal ini karena mayoritas kaderisasi di tubuh partai politik tidak berjalan tidak baik, serta mayoritas pemilih kita juga belum cerdas," ungkap Pengamat Politik dari Public Trust Institute, Fatkurohman SSos, Selasa (8/8/2023).
Dia mengatakan, minimnya kader internal parpol yang berkualitas dan mumpuni di kancah politik untuk mengisi regenerasi kepemimpinan bangsa membuat partai lebih transaksional.
"Akhirnya tiket 20 persen banyak diperebutkan para tokoh populer serta mempunyai finansial cukup untuk ikut dalam perebutan kekuasaan politik," katanya.
Baca juga: LIPSUS: Helmy Yahya Klaim Modal Pilkada Rp 60 Miliar, Sebut Masyarakat Mulai Korupsi Saat Pemilu -1
Kemudian dijelaskannya, salah satu penyebab utama cost politik pilkada tinggi karena adanya ambang batas (Threshold) untuk maju Pilkada yakni 20 persen.
"Jika tidak ada ambang batas diyakini akan banyak para kader partai politik yang bisa maju karena tidak membutuhkan kendaraan parpol lain," katanya.
Terkait penjelasan Helmi Yahya yang mengatakan dibutuhkan sampai Rp 25 miliar untuk meraih dukungan parpol jika ingin maju Pilkada, Fathur mengamini.
"Dengan pola demokrasi saat ini yang mengutamakan ambang batas (Threshold) membuat demokrasi semakin mahal. Belum lagi cost politik untuk merawat jaringan politik. Semakin instan tokoh yang maju, maka akan semakin mahal cost politik karena membutuhkan penetrasi jaringan politik yang instan juga," ujar Alumni Sosiologi FISIP Unsri ini.
Dampak dari cost politik yang tinggi, lanjutnya, biasanya sumber daya ekonomi akan dikuasai segelintir orang atau yang dinamakan oligarki. "Ini yang dinamakan politik balas budi kepada mereka yang telah berjasa dalam suksesi pilkada," pungkasnya. (fiz)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Liputan Khusus Tribun Sumsel Modal Pilkada
Pilkada 2024
Pilgub 2024
Pemilu 2024
Aku Lokal Aku Bangga
Lokal Bercerita
mata lokal menjangkau indonesia
Berita Palembang Hari Ini
Tribunsumsel.com
| Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.