Wali Siswa Ketapel Guru SMA di Bengkulu

Keluarga Wali Murid Ketapel Mata Guru Akhirnya Buka Suara, Sang Kakak Bantah Adik Merokok

Keluarga AJ, pelaku yang ketapel guru di Rejang Lebong, Bengkulu akhirnya buka suara.

|
TribunBengkulu.com/TribunSumsel.com
Keluarga AJ, pelaku yang ketapel guru di Rejang Lebong, Bengkulu akhirnya buka suara. 

"Jadi ceritanya ketika adik saya datang ke sekolah mereka sudah terlambat dan tidak bisa lagi mengikuti pelajaran dan adik saya bersama teman-temannya kurang lebih 8 orang memutuskan untuk menunggu di kantin sekolah," jelasnya.

Namun saat berada di kantin tersebut sang adik diceritakan duduk disamping temannya yang merokok.

Baca juga: Pratiwi Noviyanthi Minta Bantuan Jokowi Anak Asuh Diambil Dinsos Kondisi Prihatin: Saya Mohon Pak

Tak lama setelah itu datanglah oknum guru memarahi sang adik hingga menendang wajahnya.

"Dan saat selesai makan di kantin sekolah adik saya duduk bersama salah satu temannya yang merokok (kebetulan saat itu adik saya sedang tidak merokok) pada saat adik saya dan temannnya masih menunggu dikantin saat itulah salah satu oknum guru tersebut datang dan memarahi mereka lalu menendang teman adik saya yang tepat duduk disebelahnya yang dimana posisi mereka masih duduk saat itu dan ketika adik saya menoleh oknum guru tersebut langsung menendang wajah adik saya.

Adik saya bilang kalau beberapa detik setelah ditendang itu penglihatannya buram dan dia memutuskan untuk masuk kekelas karena pada saat itu sudah masuk jam istirahat," bebernya.

Zaharman Guru di Bengkulu Akui Tendang Siswa Ketahuan Merokok, Kini Berujung Mata Diketapel Orang Tua Siswa
Zaharman Guru di Bengkulu Akui Tendang Siswa Ketahuan Merokok, Kini Berujung Mata Diketapel Orang Tua Siswa (Tribun Bengkulu)

Kendati begitu, setelah aksi oknum guru tersebut anak pelaku lantas mengadu ke ayahnya terkait apa yang dialaminya.

"Dia duduk disudut kelas meredamkan rasa sakit diwajahnya setelah ditendang, setelah kurang lebih 30 menit adik saya memutuskan untuk mengadu kepada ayah saya yang sedang berada di kebun, adik saya membangunkan ayah saya yang masih tidur dan mengadu kalau wajahnya ditendang oleh salah satu gurunya," terangnya.

Baca juga: Dinsos Ungkap Prosedur Anak Asuh, Pratiwi Noviyanthi Minta Diarahkan Bukan Diambil: Jangan Ambil

Setelah mendapat aduan dari sang anak, pelaku tanpa pikir panjang akhirnya panas menandatangi sekolah dan membawa ketapel dan sajam.

Hingga akhirnya oknum guru tersebut mengalami kebutaan akibat ketapel dari wali murid.

"Tanpa berpikir panjang ayah saya langsung mendatangi sekolah dengan membawa ketapel dan sajam

Ketika ayah saya sampai disekolah dia bilang kepada satpam bahwa adik saya dipukul lalu satpam sempat menahan ayah saya untuk masuk tapi ayah saya mengeluarkan sajam lalu karena takut satpam tersebut membukakakan pagar sekolah.

Dan ayah saya langung menerobos masuk ke sekolah dan langung menuju ke oknum guru yang sudah menendang wajah adik saya. Lalu ayah saya mengeluarkan ketapel dan langsung mengarahkan ketapel ke oknum guru tersebut," pungkasnya.

Wali murid serahkan diri

Sabtu malam (5/8/2023), AJ wali murid yang jadi tersangka penganiayaan Zaharman (58) guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, menyerahkan diri ke polisi.

AJ warga Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong menyerahkan diri sekira pukul 22.45 WIB ke Mapolres Rejang Lebong dengan didampingi keluarganya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved