Berita Palembang

Pesan Ketua KPU Sumsel, Amrah Muslimin Jelang Fase Krusial Tahapan Pemilu 2024

Hal ini diungkapkan Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin saat hadir di acara Editor's Club Tribun Sumsel-Sriwijaya Post, Selasa (1/8/2023).

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Arief Basuki Rohekan
Pesan Ketua KPU Sumsel, Amrah Muslimin Jelang Fase Krusial Tahapan Pemilu 2024 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyampaikan, sejumlah catatan krusial terkait tahapan penyelenggaraan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) serentak 2024 mendatang yang sudah didepan mata.

Hal ini diungkapkan Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin saat hadir di acara Editor's Club Tribun Sumsel-Sriwijaya Post, Selasa (1/8/2023).

Jika, dengan akan memasuki fase krusial harus dilakukan penguatan struktur penyelenggara pemilu dengan steakholder yang ada. 

"Pastinya, pertama KPU kabupaten kota dan provinsi itu semakin mengintensifkan komunikasi dengan steakholder, mulai dari Bawaslu kepolisian dan peserta Pemilu. Karenakan memang kita sudah masuk ke fase tahapan krusial atau masa kritis," kata Amrah.

Fase krusial itu diungkapkan Amrah, mengingat dalam waktu dekat akan segera ditetapkan DCT (Daftar Caleg Tetap), kemudian masuk tahapan kampanye dan termasuk tahapan penyiapan logistik pemilu. 

"Nah,  kesemuanya itu tentu  memiliki potensi menimbulkan konflik, dan persoalan itu kalau tidak dilakukan antisipasi, dalam bentuk komunikasi yang Intens dengan stakeholder, kalau pun ada masalah akan sulit kita selesaikan," paparnya. 

Baca juga: Ridho Yahya Siap Maju Jadi Bakal Calon Gubernur Sumsel, Meski Harus Bersaing Dengan Mawardi Yahya

Baca juga: Nasdem Sindir Demokrat-PKS, Bawa Anies Baswedan Safari ke Daerah Cuma Disambut Kader Partainya

Maka itu untuk mengantisipasinya dari awal, ia menghimbau ke KPU Kabupaten kota lebih intensif komunikasi, menyiapkan strategi untuk mengatasi persoalan yang akan datang. 

"Misalnya kampanye pola-pola penanganan kampanye, setelah itu lakukan komunikasi dengan baik dengan polres dan Bawaslu, " ujarnya. 

Ditambahkan Amrah, untuk pemetaan kampanye kedepan dipastikan sudah berubah dan antisipasi perlu dilakukan sejak awal agar Pemilu tetap berlangsung kondusif. 

"Pastinya saat kampanye ini akan ada potensi pertemuan antara kelompok antar peserta pemilu, makanya kita antisipasi salah satunya dengan menentukan zona kampanye. Nah itu belum tahu kapan tapi sebelum kampanye harus ada dan semua tergantung KPU RI, " pungkas Amrah yang terus berusaha pelaksanaan Pemilu di Sumsel berlangsung kondusif. 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved