Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa

Kronologi Versi Pengendara Vespa yang Disebut Keroyok Sopir Pikap di Palembang, Dimintai Rp 30 Juta

Setelah dilaporkan ke polisi, karena kasus dugaan penganiayaan, kini giliran Agil yang melaporkan Azwar ke Polresta Palembang karena kasus yang sama.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
Kronologi Versi Pengendara Vespa yang Disebut Keroyok Sopir Pikap di Palembang, Dimintai Rp 30 Juta 

Sebab Azwar sampai di Polsek Seberang Ulu I pun masih bisa membawa mobil pikapnya. 

"Yang katanya geng vespa orang tujuh mukuli dia itu salah, sekali pun memukul dia tidak. Itu warga semua (yang memukul), kami ini hanya berdua bukan bertujuh malahan kami yang luka dan dipukul sama dia. Waktu di Polsek malahan dia (Azwar) bisa bawa pick up sendiri tidak ada merasa kesakitan seperti leher mau patah dan sebagainya. Visum saja dia sampai dua kali saking ingin melaporkan kami, " tuturnya. 

Saat tiba di Polsek, bahkan polisi pun menyarankan keduanya berdamai secara baik-baik, namun pihak Azwar malah justru tak terima dan membuat seolah-olah Agil dan Andi menjadi pelaku. 

Agil mengaku ia sempat merasa tertekan karena Azwar memiliki beking pengacara yang berasal dari Kumdam II Sriwijaya, tempat dimana salah satu saudara Azwar bekerja sebagai PNS. 

"Kami minta damai baik-baik dan mulanya sama-sama ngaku salah, malah keluarga pihak Azwar ngotot tak mau dan melaporkan kami. Bahkan kami diminta uang Rp 30 juta katanya untuk berobat, ditambah ada kuasa hukum dia yang katanya Dinas di Kumdam II Sriwijaya," ujarnya. 

Sampai saat ini Agil yang bekerja sebagai fotografer masih mengeluhkan sakit di bagian paha dan jempol, hal ini membuatnya kesulitan bekerja. 

"Belum bekerja semenjak kejadian itu, " sambungnya. 

Agil berharap permasalahan tersebut bisa terselesaikan secara damai. 

"Kami inginnya damai saja, " katanya. 

Sementara Andi, rekan Agil mengungkapkan jika awalnya Azwar menyerempet ketika ia melintas di simpang Tugu KB. Andi saat itu tak sengaja bertemu Agil yang hendak pergi ke Samsat. 

"Saya mau kerja Agil mau ke Samsat. Sopir pikap ini awalnya menyenggol tapi malah tambah jadi menyerempet sampai saya terjatuh. Makanya Agil mengejar dia. Wajah saya juga dipukul pakai tangan , " katanya. 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnyad di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved