Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa
Kronologi Versi Pengendara Vespa yang Disebut Keroyok Sopir Pikap di Palembang, Dimintai Rp 30 Juta
Setelah dilaporkan ke polisi, karena kasus dugaan penganiayaan, kini giliran Agil yang melaporkan Azwar ke Polresta Palembang karena kasus yang sama.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus dugaan penganiayaan sopir pikap yang diketahui bernama Azwar Anas oleh pengemudi vespa bernama Agil (27) beberapa waktu yang lalu tampaknya berbuntut panjang.
Setelah dilaporkan ke polisi, karena kasus dugaan penganiayaan, kini giliran Agil yang melaporkan Azwar ke Polrestabes Palembang karena kasus yang sama.
Menurut versi Agil, saat kejadian tersebut, justru dialah yang menjadi korban penganiaayn oleh Azwar.
Diketahui, Agil merupakan menantu dari salah satu tokoh masyarakat di Palembang, yakni Jamak Udin SH.
Ketika dijumpai Tribunsumsel.com, saat itu ia tengah bersama temannya Andi.
Menurutnya, kejadian itu bermula ketika Agil mengejar Azwar karena menyerempet Andi hingga terjatuh.
Lalu ketika berusaha menyetopnya, Azwar malah banting setir ke kanan sehingga membuatnya terjatuh dan mengalami luka di bagian jempol kaki.
"Saya bersama warga mengejar dia (sopir pick up) setelah menyerempet Andi. Tapi beberapa meter kemudian dia banting setir ke kanan sehingga membuat saya jatuh dan luka di jempol. Soal menjambak rambut itu salah, yang saya tarik itu wig dia (rambut palsu) yang mirip seperti rambut Naruto, " ujar Agil saat dijumpai, Minggu (30/7/2023).
Selanjutnya, setelah Azwar turun, ia malah menendang Agil sampai ada memar di bagian paha.
Keributan yang terjadi memancing warga berkerumun dan kesal dengan Azwar yang menyerempet Andi sebelumnya.
Bahkan rekannya Andi pun turut dipukul di bagian wajah oleh pelaku Azwar.
"Setelah dia disetop warga karena nyerempet saya juga terjadi keributan. Jadi yang mukuli dia itu warga sedangkan kami hanya berdua, " katanya.
Setelah beberapa saat seorang anggota Polsek Seberang Ulu I yang melepaskan tembakan peringatan untuk melerai keributan itu.
"Ada anggota polisi yang hendak membawa galon, karena dilihat ada ribut-ribut makanya dibubarkan. Setelah itu kami bersama Azwar bertiga dibawa ke Polsek SU I. Polisi itu cuma satu kebetulan saja lewat sana, tidak ada Polwan seperti yang disampaikan, " ujarnya.
Baca juga: Kasus Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa Seret Oknum TNI, Dua Pihak Saling Lapor
Baca juga: Leher Diinjak Hingga Masuk RS, Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa di Palembang Siapkan Pengacara
Agil menegaskan jika pernyataan pihak Azwar yang menyebut adanya pemukulan menggunakan helm dan batu adalah salah.
Sebab Azwar sampai di Polsek Seberang Ulu I pun masih bisa membawa mobil pikapnya.
"Yang katanya geng vespa orang tujuh mukuli dia itu salah, sekali pun memukul dia tidak. Itu warga semua (yang memukul), kami ini hanya berdua bukan bertujuh malahan kami yang luka dan dipukul sama dia. Waktu di Polsek malahan dia (Azwar) bisa bawa pick up sendiri tidak ada merasa kesakitan seperti leher mau patah dan sebagainya. Visum saja dia sampai dua kali saking ingin melaporkan kami, " tuturnya.
Saat tiba di Polsek, bahkan polisi pun menyarankan keduanya berdamai secara baik-baik, namun pihak Azwar malah justru tak terima dan membuat seolah-olah Agil dan Andi menjadi pelaku.
Agil mengaku ia sempat merasa tertekan karena Azwar memiliki beking pengacara yang berasal dari Kumdam II Sriwijaya, tempat dimana salah satu saudara Azwar bekerja sebagai PNS.
"Kami minta damai baik-baik dan mulanya sama-sama ngaku salah, malah keluarga pihak Azwar ngotot tak mau dan melaporkan kami. Bahkan kami diminta uang Rp 30 juta katanya untuk berobat, ditambah ada kuasa hukum dia yang katanya Dinas di Kumdam II Sriwijaya," ujarnya.
Sampai saat ini Agil yang bekerja sebagai fotografer masih mengeluhkan sakit di bagian paha dan jempol, hal ini membuatnya kesulitan bekerja.
"Belum bekerja semenjak kejadian itu, " sambungnya.
Agil berharap permasalahan tersebut bisa terselesaikan secara damai.
"Kami inginnya damai saja, " katanya.
Sementara Andi, rekan Agil mengungkapkan jika awalnya Azwar menyerempet ketika ia melintas di simpang Tugu KB. Andi saat itu tak sengaja bertemu Agil yang hendak pergi ke Samsat.
"Saya mau kerja Agil mau ke Samsat. Sopir pikap ini awalnya menyenggol tapi malah tambah jadi menyerempet sampai saya terjatuh. Makanya Agil mengejar dia. Wajah saya juga dipukul pakai tangan , " katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnyad di Google News
Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa
Vespa
Polrestabes Palembang
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Bantah Minta Rp30 Juta, Sopir Pikap Ngaku Dianiaya Pengendara Vespa di Palembang: Itu Biaya Berobat |
![]() |
---|
Kasus Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa Seret Oknum TNI, Dua Pihak Saling Lapor |
![]() |
---|
Leher Diinjak Hingga Masuk RS, Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa di Palembang Siapkan Pengacara |
![]() |
---|
Diancam Lapor Balik, Keluarga Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa di Palembang Tak Gentar |
![]() |
---|
Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa di Palembang, Polisi Sampai Lepaskan Tembakan Peringatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.