Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa

Diancam Lapor Balik, Keluarga Sopir Pikap Dikeroyok Pengendara Vespa di Palembang Tak Gentar

Keluarga Azwar Anas, sopir pikap yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah pengendara vespa di Palembang tak gentar.

|
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
KOLASE TRIBUN SUMSEL
Azwar Anas sopir pikap dikeroyok pengendara Vespa menjalani perawatan. Keluarga tidak gentar terkait info Azwar akan dilaporkan balik oleh pengendara Vespa yang mengeroyok. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keluarga Azwar Anas, sopir pikap yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah pengendara vespa di Simpang Tugu KB tak gentar meski salah satu pelaku mengancam akan melaporkan balik.

Hal ini disampaikan kakak korban, Sri Wahyuni (41) ketika dikonfirmasi. Azwar diketahui dikeroyok oleh 7 orang pengendara vespa, tak hanya dijambak korban juga dihantam menggunakan helm dan batu oleh pelaku.

"Silahkan saja kami tidak takut. Mau dia lapor lakalantas juga kami tak takut, kecuali kalau memang adik saya salah nabrak sampai luka parah atau meninggal. Nyatanya kan adik saya dikeroyok sampai tidak berkutik, " ujar Sri, Jumat (28/7/2023).

Sri menyebut jika ada seorang polisi lalu lintas dan polwan yang sedang melintas di sekitar lokasi. Karena keributan sampai menyebabkan kemacetan, akhirnya kedua anggota polisi itu menghampiri pelaku dan korban.

"Kata salah satu anggota polisi ke saya, kalau dia tidak datang mungkin adik saya bisa tewas, itupun kami sudah melepaskan tembakan peringatan tapi tak digubris oleh para pelaku. Artinya kan pelaku ini sudah seperti mau membunuh, " ungkapnya.

Baca juga: Pipa Pertamina Bocor di Desa Sungai Rambutan Ogan Ilir, Semburan Gas Membumbung 50 Meter

Keluarga yang mulanya sempat berpikir damai setelah permintaan korban, seketika kembali emosi mendengar fakta yang sebenarnya.

"Omongan pelaku ini tidak sesuai saya juga sempat terpengaruh, katanya dia cuma megangin adik saya malah kakinya luka. Tapi setelah mendengar cerita polisi yang melihat kejadian ditambah adanya luka lebam yang tidak hanya di wajah tapi juga di leher makanya kami laporkan si pelaku, " katanya.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Seberang Ulu I Iptu Indra Widodo belum memberikan jawaban tegas mengenai adanya tembakan peringatan untuk menghentikan pengeroyokan yang dilakukan oleh para pelaku.

"Masih dalam penyelidikan Polsek. Nanti saja biar tidak simpang siur, " katanya.

Azwar Anas (37) sopir pikap di Palembang kini menjalani perawatan di rumah sakit akibat dikeroyok pengendara vespa bermula dari senggolan di jalan raya.
Azwar Anas (37) sopir pikap di Palembang kini menjalani perawatan di rumah sakit akibat dikeroyok pengendara vespa bermula dari senggolan di jalan raya. (Dok. Keluarga)

Sebelumnya, sopir Pikap yang bekerja di sebuah usaha tenda menjadi korban pengeroyokan oleh pengendara vespa di Palembang diduga akibat senggolan di jalan raya, Selasa (25/7/2023) sekira pukul 11.00 WIB. 

Aksi pengeroyokan itu dilihat oleh polisi Polsek SU I, Palembang yang sedang patroli hingga melepaskan tiga kali tembakan peringatan untuk menghentikan kekerasan tersebut. 

Tepatnya, pengeroyokan terjadi Jalan KH Rasyid Siddik, depan Tugu KB Kelurahan 8 Ulu Kecamatan SU I, Palembang. 

Korban, Azwar Anas (38) sedang memgendarai mobil pikap di TKP yang saat itu sedang macet. 

Dikarenakan macet, korban pun berjalan pelan-pelan, namun tak sengaja menyenggol sepeda motor vespa yang dikendarai oleh pelaku.

Tak terima, pelaku yang saat itu sedang konvoi bersama rekannya lalu menghentikan laju mobil korban.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved