Berita Pilpres 2024

Golkar Akhirnya Buka Peluang Ridwan Kamil Jadi Cawapres, Amanat Munas Ternyata Tak Ngotot Airlangga

Partai Golkar akhirnya membuka peluang kemungkinan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang didorong jadi calon wakil presiden (cawapres).

|
Editor: Rahmat Aizullah
Instagram @ridwankamil
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil: Partai Golkar akhirnya membuka peluang kemungkinan Ridwan Kamil yang didorong jadi calon wakil presiden (cawapres). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Partai Golkar akhirnya membuka peluang kemungkinan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang didorong jadi calon wakil presiden (cawapres).

Partai Golkar memang saat ini belum menentukan sikap terkait pencapresan 2024.

Apakah partai yang memiliki jumlah kursi terbanyak kedua di parlemen itu akan mengusung capres sendiri atau merapat bergabung ke koalisi yang telah ada.

Baca juga: Respons Airlangga Hartarto Soal Goyangan Kursi Panas Ketum Golkar, Desakan Munaslub Terus Bergulir

Terkini, DPP Partai Golkar terbuka menyodorkan figur lain selain ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai sosok yang maju di Pilpres 2024.

Kemungkinan mendorong sosok lain ini menyusul adanya pembentukan tim teknis antara Golkar dengan PDI Perjuangan (PDIP).

Melansir Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng menyinggung soal amanat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.

Baca juga: Luhut Sedih Kondisi Golkar Jelang Pilpres 2024, Partai Besar Nomor Dua Seperti Jual Diri Kemana-mana

Bahwa dalam amanat Munas itu, kata dia, bukan memberikan kewenangan Airlangga sebagai capres atau cawapres.

Melainkan memberi mandat kepada yang bersangkutan dalam menentukan siapa sosok capres atau cawapres yang diusung Partai Golkar.

"Amanat Munas bukan itu (mendorong Airlangga maju Pilpres), amanat Munas itu memberikan kewenangan Airlangga untuk menentukan capres atau cawapresnya," kata Mekeng, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Airlangga Terancam Dilengserkan dari Ketum Golkar, Opung Luhut Dinilai Cocok Jadi Pengganti

Dia mengungkapkan, Airlangga didorong maju di Pilpres 2024 karena keinginan para kader.

"Bahwa kader-kader ada yang menginginkan dia (Airlangga) ya wajar lah tetapi kan kita harus melihat kondisi lapangan," katanya.

Kata Mekeng, Golkar kini melihat adanya kemungkinan-kemungkinan yang ada terkait mana yang berpotensi membawa kemenangan.

Baca juga: Dewan Pakar Golkar Dorong Airlangga Hartarto Bentuk Poros Baru, KIB Bakal Bubar Makin Menguat

Karena itu Mekeng menegaskan Golkar kini terbuka untuk menyodorkan nama lain di luar Airlangga Hartarto.

"Kita akan cari kesepakatan yang penting kalau disodorkan kita bisa menang, kita nyodorin kalau nggak menang juga percuma.

Kita harus hitung-hitungan kalau sodori ini gimana, ini gimana, ini gimana," ujar pria yang juga merupakan perwakilan tim teknis dari Golkar itu.

Baca juga: Isu Ketum Golkar Akan Dilengserkan Memanas, Respons Airlangga Hartarto Tanggapi Dewan Pakar

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved