Berita Pilpres 2024

Golkar Akhirnya Buka Peluang Ridwan Kamil Jadi Cawapres, Amanat Munas Ternyata Tak Ngotot Airlangga

Partai Golkar akhirnya membuka peluang kemungkinan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang didorong jadi calon wakil presiden (cawapres).

|
Editor: Rahmat Aizullah
Instagram @ridwankamil
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil: Partai Golkar akhirnya membuka peluang kemungkinan Ridwan Kamil yang didorong jadi calon wakil presiden (cawapres). 

Belakangan, kata Mekeng sosok yang mencolok dan potensial maju di Pilpres adalah Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ridwan Kamil (RK).

Diakui Mekeng, potensi Ridwan Kamil dicalonkan itu didasari karena memiliki hasil elektabilitas yang baik di berbagai hasil survei cawapres.

Bahkan, untuk posisi capres sekalipun, Gubernur Jawa Barat itu sesekali masuk dalam empat besar.

"Kita kan masih punya kader yang lain. RK itu di survei capres nomor 4 loh, di survei cawapres kadang-kadang nomor 1, kadang-kadang nomor 2.

Itu kan kader Golkar, dia salah satu Waketum. Salah satu potensial yang bisa kita ajukan," kata Mekeng.

Hanya saja, saat disinggung apakah Ridwan Kamil disodorkan dalam pertemuan antara Airlangga dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Mekeng menyatakan, belum membahas itu.

Sebab kata dia, nantinya akan ada pembahasan lanjutan dari tim teknis Golkar-PDIP terkait dengan kemungkinan kerja sama parpol.

"Nggak, nggak, itu belum, nanti tim teknis yang akan (membahas) itu," ujar Mekeng.

PDIP-Golkar Sepakat Bentuk Tim Teknis

Setelah bertemu Airlangga Hartarto, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengakui hubungan partainya dan Golkar mengalami pasang surut sejak lama.

Namun, ia meyakini bahwa membangun bangsa dan negara tidak bisa dilakukan sendirian.

"Hubungan antara PDI Perjuangan dan partai Golkar sudah terjalin sejak lama, walaupun sering terjadi dinamika, namun kami meyakini bahwa membangun bangsa dan negara itu tidak bisa dilakukan sendirian, namun perlu gotong royong dari semua pihak," kata Puan.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan kali ini juga dinilai sebagai suatu komitmen untuk menyatukan kesamaan pandangan PDIP dan Golkar dalam membangun bangsa dan negara.

"Jadi ini adalah suatu komitmen dari kami berdua untuk segera bisa, insyaallah mempunyai satu kesamaan dalam membangun bangsa dan negara ke depan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga mengatakan ada sejumlah titik temu dalam pembicaraan politik dengan Puan Maharani tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved