Berita Palembang

3 Pelaku Pengeroyokan Siswa SMK Bina Jaya Diamankan Tidak Ditahan, 5 Pelaku Lain Masih Diburu

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengungkapkan tiga pelaku pengeroyokan siswa SMK Bina Jaya sempat diamankan tidak ditahan.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengungkapkan tiga pelaku pengeroyokan siswa SMK Bina Jaya sempat diamankan tidak ditahan, Selasa (18/7/2023). Sementara itu lima pelaku lain masih diburu. 

Namun, kata Haryo, saat ini Polrestabes Palembang terus melakukan sosialisasi terhadap siswa agar jangan sampai melakukan tindakan kejahatan.

"Kemarin para Kapolsek telah sudah melakukan pembinan dan menyambangi sekolah untuk memberikan wejangan terhadap resiko dan dampaknya.

Karena hal yang dianggap biasa bisa jadi itu dianggap tindak pidana yang resikonya terganggunya pendidikan anak," terang dia.

Menurut dia, Polrestabes Palembang akan memetakan jumlah anak yang menjadi pelaku penganiayan sehingga polisi akan mengetahui apakah hal tersebut terorganisir atau tidak.

"Nanti akan kita petakan jumlahnya, sehingga dari situ kita akan mengetahui apakah terorganisir atau tidak," terang dia.

Korban Masih Kenakan Seragam Sekolah

Beredar di media sosial seorang siswa SMK Bina Jaya Palembang terkapar dengan kepala mengucurkan darah.

Dalam narasi yang beredar, SMK Bina Jaya Palembang sampai berdarah di kepala karena menjadi korban pengeroyokan.

Video tersebut memperlihatkan korban yang masih mengenakan seragam sekolah berwarna hijau tak berdaya tergulai di aspal.

Korban tampak digendong oleh seorang warga untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Dari penelusuran Tribunsumsel.com, Peristiwa itu terjadi Lorong Ngabehi tak jauh dari sekolah korban, pada Jumat (14/7/2023).

Tepatnya peristiwa itu terjadi saat jam pulang sekolah sekitar pukul 12.00 WIB.

Lia, seorang pedagang di sekitar lokasi mengatakan ia hanya melihat gerombolan siswa laki-laki yang keluar dari lorong lalu lari ke toko sebelah untuk mengambil motor.

"Tadi cuma dengar ribut-ribut dan teriakan saja tak tau kejadiannya gimana. Sudah itu gerombolan anak laki-laki keluar dan mengambil motor. Lebih dari dua motor, rata-rata bonceng tiga, " ujar Lia saat dijumpai.

Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat oleh warga dan siswa lainnya yang membantu.

Dia mengaku tidak melihat apakah ada yang membawa senjata tajam.

"Tidak lihat (sajam), cuma mereka (pelaku) keluar semua. Lalu korban dibawa langsung ke rumah sakit, " katanya.

Sementara ini belum ada laporan yang masuk ke polisi. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved