Berita Palembang
3 Pelaku Pengeroyokan Siswa SMK Bina Jaya Diamankan Tidak Ditahan, 5 Pelaku Lain Masih Diburu
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengungkapkan tiga pelaku pengeroyokan siswa SMK Bina Jaya sempat diamankan tidak ditahan.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengungkapkan jika tiga pelaku utama pengeroyokan terhadap siswa SMK Bina Jaya MRS atau Ry (16) sempat diamankan tetapi tidak ditahan.
Meski tak menyebut identitas pelaku Harryo menegaskan jika pihak korban hanya meminta dari pihak pelaku membiayai pengobatan.
"Informasi yang kami dapat dari pihak korban, mereka tidak banyak menuntut, dan 3 pelaku utama sudah kami periksa dan bersedia mengobati ataupun bertanggung jawab atas biaya pengobatannya, ”ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).
Ia mengungkapkan bila ada delapan pelaku pengeroyokan terhadap Ry, tiga diantaranya sudah berhasil ditangkap dan lima diantaranya masih buron.
"Ketiganya merupakan pelajar dari SMA lain, sisanya masih jadi buruan polisi,” katanya.
Baca juga: Modus Minta Bantu Angkat Kursi Masjid, Pencuri di Palembang Gasak Laptop Mahasiswa
Sebelumnya di sosial media Instagram Palembang Update memperlihatkan korban Ry tengah terbaring di rumah (Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu Palembang) menggunakan baju putih, celana hitam pendek berselimutkan kain coklat di rumah.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi, Jumat(14/7/2023) siang saat pelajar dari SMK Bina Jaya Palembang sedang pulang sekolah.
Namun, ada gerombolan dari sekolah lain yang mengeroyok korban M Riski Setiawan. Setelah melakukan perbuatannya gerombolan dari SMA lain tersebut kabur melarikan diri.
Viral di Media Sosial
Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Binaya Jaya Palembang dikeroyok, video dugaan pengeroyokan ini sebelumnya viral di media sosial, Jumat (14/7/2023).
Polisi hingga hari ini, Sabtu (15/7/2023) masih terus bergerak mengusut kasus pengeroyokan tersebut termasuk dugaan kasus pemalakan sesama siswa di balik peristiwa tersebut.
Dalam video yang beredar memperlihatkan korban yang masih mengenakan seragam sekolah berwarna hijau tak berdaya tergulai di aspal di Jalan Ki Merogan Lr Ngabehi tak jauh dari lokasi sekolah.
Korban berinisial Ry masih berusia 16 tahun.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihartono mengatakan, saat ini pihaknya masih mengusut kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh sesama siswa tersebut.
"Apakah nanti sifatnya akan melakukan tindakan hukum atau pembinaan. Kita akan lihat itu," terang dia, Sabtu (15/7/2023).
Namun, kata Haryo, saat ini Polrestabes Palembang terus melakukan sosialisasi terhadap siswa agar jangan sampai melakukan tindakan kejahatan.
"Kemarin para Kapolsek telah sudah melakukan pembinan dan menyambangi sekolah untuk memberikan wejangan terhadap resiko dan dampaknya.
Karena hal yang dianggap biasa bisa jadi itu dianggap tindak pidana yang resikonya terganggunya pendidikan anak," terang dia.
Menurut dia, Polrestabes Palembang akan memetakan jumlah anak yang menjadi pelaku penganiayan sehingga polisi akan mengetahui apakah hal tersebut terorganisir atau tidak.
"Nanti akan kita petakan jumlahnya, sehingga dari situ kita akan mengetahui apakah terorganisir atau tidak," terang dia.
Korban Masih Kenakan Seragam Sekolah
Beredar di media sosial seorang siswa SMK Bina Jaya Palembang terkapar dengan kepala mengucurkan darah.
Dalam narasi yang beredar, SMK Bina Jaya Palembang sampai berdarah di kepala karena menjadi korban pengeroyokan.
Video tersebut memperlihatkan korban yang masih mengenakan seragam sekolah berwarna hijau tak berdaya tergulai di aspal.
Korban tampak digendong oleh seorang warga untuk segera dibawa ke rumah sakit.
Dari penelusuran Tribunsumsel.com, Peristiwa itu terjadi Lorong Ngabehi tak jauh dari sekolah korban, pada Jumat (14/7/2023).
Tepatnya peristiwa itu terjadi saat jam pulang sekolah sekitar pukul 12.00 WIB.
Lia, seorang pedagang di sekitar lokasi mengatakan ia hanya melihat gerombolan siswa laki-laki yang keluar dari lorong lalu lari ke toko sebelah untuk mengambil motor.
"Tadi cuma dengar ribut-ribut dan teriakan saja tak tau kejadiannya gimana. Sudah itu gerombolan anak laki-laki keluar dan mengambil motor. Lebih dari dua motor, rata-rata bonceng tiga, " ujar Lia saat dijumpai.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat oleh warga dan siswa lainnya yang membantu.
Dia mengaku tidak melihat apakah ada yang membawa senjata tajam.
"Tidak lihat (sajam), cuma mereka (pelaku) keluar semua. Lalu korban dibawa langsung ke rumah sakit, " katanya.
Sementara ini belum ada laporan yang masuk ke polisi.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA Tribunsumsel
Berita Palembang Hari Ini
SMK Bina Jaya Palembang
Siswa SMK Bina Jaya Palembang
Pengeroyokan Siswa SMK Bina Jaya
Pengeroyokan di Palembang
Tribunsumsel.com
Menolak Diceraikan, Anak Polisi di Palembang Aniaya Istrinya Hingga Lebam, Lapor ke Polda Sumsel |
![]() |
---|
Parkside’s Hotel Palembang, Berada di Tengah Kota Tawarkan Fasilitas Lengkap dengan Konsep Modern |
![]() |
---|
Tegur Pemotor yang Ngebut dan Nyaris Diserempet, Mahasiswa di Palembang Malah Jadi Korban Penusukan |
![]() |
---|
Ngaku Dibegal Padahal Motornya Dijual, Pria di Palembang Buat Laporan Palsu, Berujung Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Pembelian Beras Premium Dibatasi, Retail di Palembang Sebut Pasokan Terbatas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.