Berita Palembang
Pembelian Beras Premium Dibatasi, Retail di Palembang Sebut Pasokan Terbatas
Pengecekan ini menjadi langkah proaktif kepolisian untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah masyarakat.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Retail modern Diamond Social Market (Soma) di Palembang telah membatasi pembelian beras sejak sebulan lalu akibat pasokan yang terbatas. Pembatasan ini berlaku untuk semua jenis beras, baik medium maupun premium.
Pembeli hanya diizinkan membeli maksimal dua kemasan 5 kg per konsumen per hari. Sementara untuk ukuran 10 kg atau 20 kg, pembelian dibatasi menjadi satu kemasan saja per konsumen per hari.
Asisten Manajer On Duty Diamond, Suminto, menjelaskan bahwa pembatasan ini dilakukan karena pasokan dari produsen belum kembali normal. Hal ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah terkait penetapan beras premium.
"Situasi masih belum normal akibat kasus beras oplosan yang diumumkan pemerintah. Hal ini membuat produsen mengurangi pasokan," ujar Suminto.
Ia menambahkan, merek-merek beras yang disebut oleh Bareskrim, seperti Sania, Laris, dan Fortune, saat ini tidak lagi memasok beras. Biasanya, pasokan beras per pekan mencapai 10 ton, kini menurun menjadi 7 ton.
Meski demikian, Suminto memastikan stok beras di supermarket tetap aman dan tidak terganggu. Ia menyebut sebagian besar konsumen Diamond adalah pengguna akhir, sehingga mereka membeli beras secukupnya.
Harga Beras di Pasar Tradisional
Di sisi harga, sejumlah harga beras justru mengalami penurunan karena dijual mengikuti ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). Sebagai perbandingan, harga beras medium di Pasar Lemabang saat ini dijual seharga Rp13.500 per kg dan beras premium Rp15.000 per kg.
Terpisah, untuk memastikan ketersediaan dan harga beras tetap stabil, Unit Pidana Khusus (Pidsus) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Empat Lawang melakukan pengecekan di Pasar Pulau Mas dan sejumlah toko di kawasan Tebing Tinggi.
Kepala Satreskrim Polres Empat Lawang, Iptu Adam Rahman, mengatakan sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan mencegah penjualan beras di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan adanya kelangkaan beras, baik jenis medium maupun premium, di wilayah Tebing Tinggi. Harga beras di pasaran pun masih bervariasi.
"Untuk beras pilihan, harga terendah yang dijual masih di bawah HET," ungkap Iptu Adam.
Pengecekan ini menjadi langkah proaktif kepolisian untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah masyarakat.
Baca juga: Bulog Sumsel Babel Pastikan Pasokan Beras SPHP Aman, Stok di Gudang Cukup Hingga 10 Bulan ke Depan
Baca juga: Cek Harga Beras, Polisi Datangi Sejumlah Pasar dan Pertokoan di Empat Lawang
Bulog Pastikan Beras SPHP Tersedia Pasar
Perum Bulog wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) memastikan pasokan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tetap aman. Stok di gudang Bulog saat ini mencapai 100.000 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 10 bulan ke depan.
Korsek Bawaslu Empat Lawang Diputus Tak Layak DKPP, Begini Respon Ketua Bawaslu Sumsel |
![]() |
---|
2 Pejabat dan 1 Kontraktor Divonis 2 Tahun Penjara Kasus Korupsi Proyek Pokir di Banyuasin |
![]() |
---|
3 Kurir Narkoba Tertunduk Sabunya Dimusnahkan Kejari & Polrestabes Palembang, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Eks Wawako Fitri & Suami Jalani Sidang Perdana 30 September 2025,Kasus Dugaan Korupsi PMI Palembang |
![]() |
---|
Rencana DOB Pantai Timur dan Kikim Area, Prof Alfitri: Jangan Jadi Ajang Bagi- bagi Kekuasaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.