Pelatih Paskibra Asusila Muara Enim
Oknum Pelatih Paskibra Paksa Asusila Siswa di Muara Enim Jalani Tes Kejiwaan, 2,5 Jawab Pertanyaan
Martin Hadi Susanto (37) oknum pelatih paskibra di Muara Enim yang memaksa belasan siswa berbuat asusila menjalani tes kejiwaan, Senin (17/7/2023).
"Adapun untuk total korban sebanyak 13 orang, namun yang baru diambil keterangan ada 6 orang, selebihnya mereka tidak mau karena sudah kuliah, menikah dan sebagainya, ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa oknum guru bernama Martin Hadi Susanto (37) warga Desa Karang Endah, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim ini terpaksa mendekam di penjara.
Pelaku berbuat cabul bersama siswanya sendiri. Pelaku adalah menjadi pelatih Paskibraka
disalah satu SLTA di Kecamatan Gelumbang periode 2020-2022.
Adapun modusnya, pelaku sering menginap dan tidur bersama dengan dikontrakan siswanya. Dan karena sering tidur bersama akhirnya terjadilah aksi pencabulan tersebut.
Hal tersebut dilakukan pelaku karena trauma sebab ketika masih duduk di bangku SD - SMP.
Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan pasal 82 ayat 1 dan 2 Undang undang No 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak. Ancaman pidananya adalah 10 tahun penjara karena tersangka merupakan tenaga pendidik.
Hubungan Sesama Jenis
Sebelumnya, Martin Hadi Susanto MHS (37) pelatih paskibra di Muara Enim, Sumsel ditangkap polisi karena memaksa siswa untuk berbuat asusila.
Bahkan MHS sampai memaksa sejumlah siswa pria untuk berbuat asusila kepadanya hingga akhirnya terjadi hubungan sesama jenis.
Adapun modus yang dipakai oleh pelaku yakni mendekati anak didiknya yang ingin dan memiliki cita-cita masuk TNI.
Dari keterangan pelaku, dia sudah berbuat asusila ke siswa didiknya sejak tahun 2019 sampai tahun 2021.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, mengatakan selain pelatih paskibraka di Muara Enim, saat ini pelaku juga merupakan Plt kepala sekolah SD di Banyuasin.
"Pelaku ini di tahun 2014-2018 menjadi guru honor di SD di Gelumbang (MuaraEnim), 2018 diangkat menjadi ASN dan menjadi Plt kepala sekolah di SD Negeri 1 di Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin dan Pelatih paskib di SMK negeri Gelumbang ketika ekstrakurikuler pada hari Sabtu dan Minggu,"ujarnya, Jumat (14/7/2023).
Dimana pada saat sudah mendapatkan korbannya dia meminta korban untuk mengirimkan foto alat vitalnya secara bugil.
"Modusnya dia itu katanya bisa terapi alat vital, nah dia meminta korbannya untuk memfoto alat vitalnya guna melihat kesehatan dari alat vital korban," bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.