Berita Nasional

LPSK Minta Bripka Andry Serahkan Diri setelah Ajukan Perlindungan, Buntut Curhat Setoran ke Komandan

Hasto menyampaikan, Bripka Andry sudah mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK.

|
Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA/Facebook@anDbrimob svt Riau
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo saat menemui wartawan disela-sela acara di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman Rabu (14/06/2023) (kiri) dan Bripka Andry (kanan) - LPSK mengimbau Bripka ANdry untuk menyerahkan diri 

Akan tetapi, persyaratan materiil yang berkaitan dengan kasusnya, yakni soal dugaan permintaan setoran dari atasan, masih belum dilengkapi.

"Belum. Kemarin sore kan dia ke sini kita pikir mau melengkapi itu, ternyata enggak juga. Cuma baru ngomong-ngomong saja dari versi dia kan. Kan enggak bisa itu," ucapnya.

Untuk diketahui, nama Bripka Andry Darma Irawan belakangan jadi perhatian setelah curhat kerap menyetor sejumlah uang ke komandannya.

Curhatan itu diungkap setelah dirinya dimutasi.

Hal tersebut diungkap Andry melalui akun media sosial pribadinya.

Usai membongkar aib komandannya, Bripka , Andry sampai saat ini belum masuk dinas, terhitung lebih kurang tiga bulan.

"Saya pendam tiga bulan ini masalah. Akhirnya saya ceritakan semuanya di media sosial saya," ucap Andry saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (5/6/2023).

Dia mengaku bukan tidak mau masuk dinas, tetapi khawatir setelah membongkar rahasia komandannya itu.

"Bukan saya tidak mau masuk dinas, tapi ibu, istri, dan keluarga saya khawatir setelah membongkar ini. Ibu saya menahan saya untuk jangan masuk dinas dulu. Coba cari perlindungan dulu," kata Andry.

Andry mengaku, sudah mendatangi Propam Mabes Polri dan juga Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) di Jakarta untuk mencari perlindungan.

"Saya sama ibu sudah ke Jakarta menjumpai LPSK dan Propam Mabes Polri. Namun, waktu ke Propam Mabes Polri itu hari libur, sehingga tidak dapat berjumpa. Kalau di LPSK saya diterima dan ada bukti tanda terimanya," sebut Andry.

Selain mengurus masalah yang ia hadapi, Andry mengaku sedang fokus mengurus ibunya yang sedang sakit.

Menurutnya, kesehatan sang ibu terus menurun setelah Andry menghadapi masalahnya.

Andri membongkar aib komandannya karena tidak terima dimutasi dari Brimob Batalyon B Pelopor di Kabupaten Rokan Hilir ke Satbrimob Polda Riau di Pekanbaru.

Dia juga tidak terima dibilang tidak ada kontribusi di kesatuannya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved