Berita Nasional
LPSK Minta Bripka Andry Serahkan Diri setelah Ajukan Perlindungan, Buntut Curhat Setoran ke Komandan
Hasto menyampaikan, Bripka Andry sudah mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK.
Johane juga menyebut Andry juga memiliki masalah disiplin, kedua kabur dinas dan juga disersi.
"Dia kan disersi juga. Kemudian, sampai saat ini belum ada (masuk dinas)," sebut Johanes.
Nasib Bripka Andry Setelah Ngaku Setor Rp 650 Juta Pada Komandannya, Kini Menghilang & Dicari (Facebook/AnDrimob Svt Riau - instagram/andrydarmairawan07.2)
Dia mengaku, Bripka Andry saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Terkait mutasi Bripka Andry, Johanes menyebut bahwa itu adalah mutasi rutin.
"Itu kan mutasi rutin yang dilaksanakan tiap per setengah tahun. Bukan hanya dia, tapi ada 38 personel yang dimutasi," sebut Johanes.
Sementara Kompol Petrus, sebut dia, sudah dicopot dari jabatannya sebagai Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Riau.
"Kompol Petrus sudah dicopot mulai bulan Maret 2023. Dalam rangka pemeriksaan juga," kata Johanes.
Berikut isi lengkap curhatan Bripka Andry di medsos
"Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru. Hari Jum’at tanggal 3 Maret 2023 Sprint Mutasi keluar dan hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 saya sudah Penghadapan ke tempat baru," ungkapnya lewat akun Instagram pribadinya @andrydarmairawan07.2.
Bripka Andry bersama sang ibu kemudian menemui Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau untuk meminta penjelasan terkait mutasinya.
"Karena saya mengurus ibu kandung yang sedang sakit komplikasi, ibu kandung saya mengajak ke Pekanbaru menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi saya," ujar Andry.
Saat ditemui, menurut Andry, komandannya itu menyampakan alasannya terkait memutasi demosi Bripka Andry karena dianggap tidak ada kontribusi kepada satuan di Manggala Junction, Kabupaten Rokan Hilir.
"Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan" katanya menirukan ucapan komandan.
Setelah mendapatkan penjelasan itu, Bripka Andry lantas memaparkan semua kontribusi yang dilakukannya untuk satuan.
"Mohon ijin komandan, Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon," ungkap Bripka Andry Darma Irawan.
Lebih lanjut, Bripka Andry juga menyampaikan jika dirinya sudah menjalankan perintah dari Komandan Batalyon untuk mencari uang dari luar kantornya hingga ratusan juta.
"Saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya," ungkapnya.
Bripka Andry Darma Irawan mengaku, penerima uang yang ia transfer itu adalah komandan di kesatuannya.
Namun, menurut Andry, Dansat Brimob Polda Riau mengaku sama sekali tak pernah menerima uang tersebut.
"Saya tidak ada menerima uang tersebut.Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi kepekanbaru" Setelah itu saya dan ibu kembali pulang. Ibu saya merasa pusing dan terjatuh sehingga saya membawa ibu saya berobat." ungkapnya menirukan.
Melalui unggahannya itu, Bripka Andry Darma lantas mengunggah bukti transfer uang ratusan juta.
"Sampai bulan februari 2023 saya sudah mengirimkan sejumlah *650 jutaan* ke rekening pribadi Danyon saya dengan nomor rekening 172****7473 Bank Mandiri an PHS (diinisialkan), ada bukti-bukti transfernya.
"Saya laksanakan perintah itu dari bulan Oktober 2021 lalu. Saya laksanakan perintah itu dengan berkoordinasi kepada rekanan yang ada di lapangan," sambungnya.
Sebelum dimutasi, Bripka Andry mengklaim sempat diminta dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan.
Namun, Namun Bripka Andry mengku sudah berusaha mencari dan itu dan hanya dapat menyerahkan uang 10 juta.
Beberapa hari kemudian, ia mengaku diminta data dan lokasi dimana saja Bripka Andry dapat uang setoran tersebut.
Ia pun menyerahkan datanya lewat chat WhatsApp pribadi hingga tak lama berujung dimutasi.
"Selain saya ada juga 6 anggota lain yang memberi setoran tiap bulannya sejumlah 5 juta perorang agar bisa bebas tugas dan hanya apel Rabu Pagi dan Jum'at pagi yang disebut anggota Freelance.Saya ada bukti chat Grupnya.Namun mereka tidak dimutasi seperti saya." katanya.
Bripka Andry kemudian melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau.
Namun hingga saat ini, Bripka Andry mengaku tidak ada perlindungan hukum terhadap setelah membongkar kasus tersebut.
"Saya belum masuk dinas karena mengurus ibu saya yang sakit serta keluarga saya khawatir dengan keselamatan saya.Mohon kiranya dapat membantu saya dalam permasalahan ini Mohon ijin Bapak Kapolri, Saya Masih Cinta Polri." ungkapnya.
Baca berita lainnya di Google News
Curhatan Bripka Andry
Bripka Andry Darma Irawan
Bripka Andry Anggota Brimob Polda Riau
Bripka Andry Disersi
Bripka Andry DPO
| Dokter Tifa Ngaku Sudah Prediksi Sejak 6 Bulan Lalu Bakal Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi |
|
|---|
| Sosok Gembul Alias Yahya Terduga Pelaku Mutilasi Istri Pejabat Pajak di Manokwari, Ini Pekerjaannya |
|
|---|
| Tatapan Kosong Pak Guru Abdul Muis,Guru SMAN 1 Luwu Utara Dipecat Jelang Pensiun, Bermula Niat Baik |
|
|---|
| Orang Tua Siswa Ngadu ke Prabowo, Protes 2 Guru SMAN 1 Luwu Utara Dipecat Imbas Uang Iuran Rp20 Ribu |
|
|---|
| Profil Arif Satria, Rektor IPB Resmi Dilantik jadi Kepala BRIN Gantikan Laksana Tri Handoko |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/LPSK-mengimbau-Bripka-ANdry-untuk-menyerahkan-diri.jpg)