Liputan Khusus Tribun Sumsel

LIPSUS: Perang Baleho Tebar Pesona, Kandidat Walikota Palembang Semai Popularitas -1

Di setiap titip strategis ruang publik ada baleho atau poster wajah dari figur yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai walikota Palembang.

Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL
Kandidat walikota Palembang semai popularitas. Di setiap titip strategis ruang publik ada baleho atau poster wajah dari figur yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai walikota Palembang. 
  • Pejabat, mantan Pejabat, Politikus, dan ASN

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Kota Palembang diibaratkan 'Belanda masih jauh'. Namun sejumlah peminat posisi ini, sudah tebar pesona. Bak perang baleho, di setiap titip strategis ruang publik ada baleho atau poster wajah dari figur yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai walikota Palembang.

Sejumlah nama yang menonjol, mulai dari pejabat aktif, politikus, mantan pejabat hingga ASN memanfaatkan sejumlah alat peraga sosialisasi khususnya poster, spanduk, baleho atau billboard.

Di antaranya, Wakil Walikota sekaligus Ketua DPD Partai Nasdem Palembang Fitrianti Agustinda, Sekretaris Pemkot Palembang Ratu Dewa, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumsel Basyaruddin Akhmad, dan mantan Sekda Sumsel H Nasrun Umar.

Sejumlah nama lainnya juga disebut sebut melirik posisi walikota Palembang yakni eks Ketua Partai Gerindra Palembang saat ini masih menjabat Ketua Fraksi Gerindra DPRD Palembang Akbar Alfaro, Ketua DPC Partai Demokrat Palembang Yudha Pratomo Mahyudin, Ketua DPC PDIP Palembang Yulian Gunhar, dan Ketua DPD Golkar Palembang M Hidayat.

Poster dengan gambar Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda dan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Palembang Ratu Dewa, saat ini terlihat dominan di beberapa titik jalan kota Palembang.

Fitrianti Agustinda alias Finda saat dikonfirmasi soal kesiapannya menghadapi Pilkada dan mencalonkan diri sebagai walikota Palembang, masih enggan bicara banyak.

"No comment (soal Pilkada), " singkatnya.

Senada dengan mantan Sekda Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Nasrun Umar (HNU), yang hingga saat ini belum berhasil dihubungi oleh Tribun Sumsel untuk menanyakan tanggapannya untuk bertarung di Pilkada Palembang. Sementara baleho, poster dan spanduk dirinya bertebaran di sejumlah titik di Palembang.

Sementara terkait namanya yang diisukan bakal maju di Pilkada Palembang 2024 itu, Ratu Dewa mengatakan sampai dengan sekarang dirinya masih fokus menjaga dan menjalankan amanah sebagai Sekda Kota Palembang.

"Apalagi soal pilkada masih relatif lama. Jangan terlalu ambisius mengejar amanah, gek terbebani oleh amanah itu dewek, ambisi boleh. Takut nanti tidak amanah. Jadi biaso-biaso bae," ungkap Ratu Dewa.

Diakuinya, publikasi dan komunikasi melalui medsos cukup efektif menampung dan melaksanakan aspirasi warga untuk segera ditindaklanjuti.

"Karena saya berangkat dari orang marginal jadi suasana psikologi dan kebatinan warga cukup paham," singkatnya.

Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Palembang Yudha Pratomo saat ini juga serius untuk maju Pilkada, dengan berbagai kegiatan partai dan sosialisasi melalui alat peraga.

Meski begitu, selalu ketua Partai ia berkewajiban untuk memenangkan partai Demokrat di Pileg Februari 2024 nanti, dengan minimal 10 kursi, sehingga memudahkan dirinya maju sebagai balon kepala daerah.

"Kita harus menangkan Partai Demokrat dulu di Pileg dan mengantarkan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) di Pilpres. Sebab hasil Pileg sebagai barometer di Pilkada nanti, " tegas anak mantan Gubernur Sumsel Prof Mahyudin ini.

Lipsus Tribun Sumsel, perang baleho kandidat walikota Palembang.
Lipsus Tribun Sumsel, perang baleho kandidat walikota Palembang. (TANGKAP LAYAR TRIBUN SUMSEL)

Kepala Dinas Perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) Sumsel, Ir Basyaruddin Akhmad juga menyebar baleho dan poster di banyak titik di Palembang dengan caption 'Saatnya Kerja Nyata Bukan Hanya Cerita'.

Basyaruddin mengaku siap berkompetisi di Pilkada Palembang 2024 mendatang, dan siap membangun kota Palembang jika kelak dipercaya masyarakat.

"Kita itu harus kerja nyata. Jangan ngomong bae. Harus diwujudkan apa yang kita rencanakan. Misalnya saya ngomong Monpera, kita wujudkan. Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring kita wujudkan. Kerja nyata itu tidak hanya cerita saja, saya ingin begini begitu. Tapi betul-betul diwujudkan," kata Basyaruddin.

Dijelaskannya, jika selama ini sosialisasi kerja nyatanya untuk mengambil simpatik hanya melalui media sosialnya dan beberapa baliho tempat tertentu saja. Kini tak tanggung-tanggung dirinya memasang puluhan titik dipasang baliho besar yang biasa banyak dilewati orang.

Ia melihat pada Pilkada Palembang 2024 nanti Calon Incumbent tidak ada. Tergantung sekarang siapapun dia kalau baik melawan incumbent, ataupun tanpa incumbent kan tergantung dengan strategi jitu.

Sedangkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Palembang M Akbar Alvaro, yang coba diminta komentarnya masih enggan berkomentar banyak.

Sarat Pencitraan

Terpisah pengamat politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar Butar Butar menerangkan meski hajatan Pilkada serentak masih tergolong masih lama akan dilaksanakan sekitar 18 bulan lagi. Tetapi para Bakal Calon maupun Parpol yang over optimis akan mampu meraup 15 - 20 persen Kursi DPRD Kota Palembang.

"Mereka mulai aktif menjajakan sosok pimpinannya untuk diadu di arena Pilkada November 2024," bebernya.

Meski terkesan ingin lebih dini dan jadi top of mind Publik dibandingkan para bakal calon lain yang punya ambisi sama menjadi Calon Walikota Palembang periode 2024- 2029. Semua masih hanya mampu beraksi dalam tataran pamer sosok atau wajah semata.

"Tak satu pun menonjolkan prestasi konseptual brilllian differensiatif yang kelak ditawarkannya kepada para pemilih kota ini, yang semakin meningkat kecerdasan kognitifnya atas design politik pembangunan daerah. Alias makin kritis juga selektif terhadap figur penokohan figur yang sarat pencitraan tapi miskin gagasan serta rendah integritasnya, " ungkapnya.

Di sisi lain, lantas bagaimana peluang seorang Akbar Alfaro yang baru dilengserkan Ketua partai Gerindra, yang jauh sebelumya telah mensosialisasikan dirinya sebagai Balon Walikota Palembang dengan predikat Anggota DPRD yang juga Ketua DPC Gerindra Kota ini?

"Berhasrat berjuang meningkatkan karir politik, adalah hak setiap orang. Apalagi Pilkada sebelumnya pernah ikut berkompetisi dari Jalur independen. Bila terkait tingkat popularitas Akbat Alfaro tergolong cukup dikenal di kota ini, dikarenakan rajin memasarkan dirinya kepada masyarakat. Tetap bagaimana daya elektoralnya masih butuh diuji sera dideteksi lebih serius lagi. Agar DPP Partai Gerindra Komit memberi dukungan resmi kepadanya, tapi bila belum tinggi elektabilitasnya, akan dialihkan terhadap sosok lain yang lebih bergaransi, disertai referensi hasil instrumen survei terkini yang valid, " pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved