Berita Nasional

Bripka Andry Tak Terima Disebut Tak Berkontribusi di Kesatuan: Makanya Saya Bongkar Loyalitas

Padahal, Andry mengaku selama 15 tahun bertugas selalu menjalankan perintah pimpinannya.

instagram/andrydarmairawan07.2 - ist via Tribun Jambi
Bripka Andry Tak Terima Disebut Tak Berkontribusi di Kesatuan: Makanya Saya Bongkar Loyalitas 

Minta disediakan uang untuk beli lahan

Andry mengaku sudah diperintahkan menyetor uang ke Kompol Petrus sejak Oktober 2021.

Total uang yang telah disetor ke Kompol Petrus lebih kurang Rp 650 juta.

Hingga akhirnya ia membeberkannya karena tak terima dimutasi.

"Itulah yang saya heran kenapa saya dimutasi tanpa ada salah. Saya merasa mutasi ini tidak wajar. Mutasi harus dipercepat, ada apa?," kata Andry.

Padahal, Andry mengaku selama 15 tahun bertugas selalu menjalankan perintah pimpinannya.

"Ada yang tidak wajar dengan mutasi ini. saya sudah berkorban dengan risiko pekerjaan yang harus saya jalani. Saya tidak terima dibilang tidak ada kontribusi pada kesatuan, makanya saya bongkar loyalitas saya kepada pimpinan," kata Andry.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau, Kombes Pol Ronny Lumban Gaol memberikan pernyataan terkait curhatan anggotanya Bripka Andry Darmairawan.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau, Kombes Pol Ronny Lumban Gaol memberikan pernyataan terkait curhatan anggotanya Bripka Andry Darmairawan. (facebook/AnDrimob Svt Riau)

Andry juga bercerita, sebelum dimutasi, ia diminta komandannya untuk mencari uang Rp 53 juta untuk membeli lahan.

"Sebelum dimutasi, saya sempat menyopiri mobil Danyon saya (Kompol Petrus). Waktu itu dia bilang perlu uang Rp 53 juta untuk membeli lahan. Dia minta dicarikan secepatnya. Saya bilang, siap saya carikan komandan," cerita Andry.

Saat itu, kata Andry, Kompol Petrus terus menanyakan perkembangan lewat pesan WhatsApps. Andry menjawab sedang diusahakan.

Namun, uang sebanyak itu tak kunjung didapat.

"Dia WhatsApps saya menanyakan perkembangannya. Sampai dia bilang woi. Terus saya bilang, siap komandan saya usahakan. Saya coba pinjam-pinjam. Terus dia bilang Rp 10 juta bisa ? Saya jawab siap komandan. Dapatlah uang Rp 10 juta itu," ujar Andry.

Propam sebut Andri kabur dinas dan disersi

Kepala Bidang Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait setoran yang dari Bripka Andry kepada komandannya, Kompol Petrus.

"Terkait setoran masih kita dalami. Dalam masalah ini, kita juga sudah periksa 8 orang saksi-saksi, termasuk Bripka Andry untuk didalami lagi," kata Johanes.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved