Berita Nasional

Bripka Andry Tak Terima Disebut Tak Berkontribusi di Kesatuan: Makanya Saya Bongkar Loyalitas

Padahal, Andry mengaku selama 15 tahun bertugas selalu menjalankan perintah pimpinannya.

instagram/andrydarmairawan07.2 - ist via Tribun Jambi
Bripka Andry Tak Terima Disebut Tak Berkontribusi di Kesatuan: Makanya Saya Bongkar Loyalitas 

TRIBUNSUMSEL.COM - Anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan tak terima disebut tak ada kontribusi di kesatuannya.

Padahal selama belasan tahun dirinya selalu mematuhi perintah pimpinannya. 

Seperti diketahui sebelumnya, Bripka Andry  membongkar aksi atasannya yang meminta mencarikan uang untuk disetorkan.

Bripka Andry mengaku, telah menyetor uang hingga Rp 650 juta kepada atasannya Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor, Kompol Petrus H Simamora.

Hal tersebut diungkap Andry melalui akun media sosial pribadinya.

Keberadaan Bripka Andry Darma Irawan menghilang usai viral mengaku dimutasi demosi hingga menyetor uang Rp 650 juta ke komandan.
Keberadaan Bripka Andry Darma Irawan menghilang usai viral mengaku dimutasi demosi hingga menyetor uang Rp 650 juta ke komandan. (Facebook@anDbrimob svt Riau/Ig@andrydarmairawan07.2)

Usai membongkar aib komandannya, Bripka , Andry sampai saat ini belum masuk dinas, terhitung lebih kurang tiga bulan.

"Saya pendam tiga bulan ini masalah. Akhirnya saya ceritakan semuanya di media sosial saya," ucap Andry saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (5/6/2023).

Dia mengaku bukan tidak mau masuk dinas, tetapi khawatir setelah membongkar rahasia komandannya itu.

"Bukan saya tidak mau masuk dinas, tapi ibu, istri, dan keluarga saya khawatir setelah membongkar ini. Ibu saya menahan saya untuk jangan masuk dinas dulu. Coba cari perlindungan dulu," kata Andry.

Andry mengaku, sudah mendatangi Propam Mabes Polri dan juga Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) di Jakarta untuk mencari perlindungan.

"Saya sama ibu sudah ke Jakarta menjumpai LPSK dan Propam Mabes Polri. Namun, waktu ke Propam Mabes Polri itu hari libur, sehingga tidak dapat berjumpa. Kalau di LPSK saya diterima dan ada bukti tanda terimanya," sebut Andry.

Selain mengurus masalah yang ia hadapi, Andry mengaku sedang fokus mengurus ibunya yang sedang sakit.

Menurutnya, kesehatan sang ibu terus menurun setelah Andry menghadapi masalahnya.

Andri membongkar aib komandannya karena tidak terima dimutasi dari Brimob Batalyon B Pelopor di Kabupaten Rokan Hilir ke Satbrimob Polda Riau di Pekanbaru.

Dia juga tidak terima dibilang tidak ada kontribusi di kesatuannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved