Warga Tegal Binangun Demo

Warga Tegal Binangun Ancam Tak Ikut Pemilu 2024, Tolak Dipindah dari Palembang: NO Banyuasin!

Warga Tegal Binangun mengancam tak akan ikut pemilu 2024 apabila wilayahnya tetap dipindah dari Palembang ke Kabupaten Banyuasian, Sumatera Selatan.

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/FRANSISKA KRISTELA
Ratusan warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi lakukan aksi Demo di depan gapura Komplek tolak masuk wilayah Banyuasin, Minggu (4/6/2023) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-- Warga Tegal Binangun mengancam tak akan ikut pemilu 2024 apabila wilayahnya tetap dipindah dari Palembang ke Kabupaten Banyuasian, Sumatera Selatan.

Ketua Srikandi Forum Masyarakat Warga Taman Sasana Patra dan Patra Tegal Binangun, Yuniliyanti mengklaim mereka memiliki sekitar 3000 suara yang siap tidak ikut pemilu jika wilayahnya benar-benar dikeluarkan dari Palembang.

Pernyataan ini tegas disampaikan Yuniliyanti disela aksi demo yang kesekian kalinya oleh warga Tegal Binangun menolak dipindaH menjadi wilayah Kabupaten Banyuasin.

"Kami mohon jika pemerintah tidak mengklaim kami sebagai warga Palembang, kami kurang lebih 3000 warga, kami tidak akan berikan hak pilih di pemilu mendatang," ujarnya.

Baca juga: Bupati Askolani Sudah Tantangani Pemekaran Kabupaten Banyuasin, Bola Panas di Kemendagari

Yuniliyanti menegaskan, mereka merupakan warga kota palembang dan bukan warga Banyuasin.

Kata dia, selama ini warga Tegal Binangun mengurus semua administrasi di kota Palembang.

"Kami tidak mau masuk Banyuasin. Ini tanah kami, ini harta kami, kami tidak mau diklaim sebagai Banyuasin. No Banyuasin, kami bersatu bahwa kami merupakan warga Palembang,"katanya.

Dia berharap dengan kurun waktu satu tahun sebelum pemilu ini, pemerintah mengesahkan warga Tegal Binangun masuk ke dalam wilayah kota Palembang.

"Alasan utama kami bahwa kami ini memang warga Palembang, sudah hitam diatas putih, dan berdasarkan saksi hidup yang ada kami memang warga Palembang dan mereka mengklaim kami bahwa kami masuk Banyuasin itu permasalahannya," bebernya.

Oleh karena itu pihaknya tetap kekeuh mereka merupakan warga kota Palembang dan merasa tidak pernah mendapat fasilitas dari Banyuasin.

"Semua yang ada di sini seperti PDAM dan listrik serta infrastruktur yang ada di sini merupakan fasilitas dari Palembang bukan Banyuasin," tutupnya.

Ancam Gugat ke Pengadilan

Tak hanya menyatakan penolakan wilayahnya dimasukkan ke kawasan Banyuasin, warga yang menggelar aksi demo mengancam akan membawa persoalan ini ke jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan.

Warga tegas menolak Tegal Binangun keluar dari wilayah Palembang.

"Ini aksi kedua yang tidak lain tujuannya tetap ingin masuk ke wilayah Palembang," ujar Ketua Forum Warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi, Suhardi Suhai, Minggu (4/6/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved