Berita Viral

Fakta Baru Paman Viki Minta Izin Orangtua Bikin Konten Jalan Kaki Untuk Diviralkan, Banyak Ditutupi

Viki anak SMA jalan kaki 16 KM dari Ciputat ke Bojongsari ternyata diviralkan sengaja oleh sang paman bernama Mirda.Hal tersebut diungkap salah satu

Editor: Moch Krisna
(YouTube Trans TV)
Viky anak SMA yang pingsan setelah berjalan kaki 16 Km demi bisa sekolah ditawari beasiswa oleh presenter Rian Ibram. Namun malah ditolak. Apa alasannya? 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Viki anak SMA jalan kaki 16 KM dari Ciputat ke Bojongsari ternyata diviralkan sengaja oleh sang paman bernama Mirda.

Hal tersebut diungkap salah satu toko lingkungan di kawasan tempat tinggal Viki kepada TribunJakarta.com, kamis (25/5/2023).

Toko lingkungan yang enggan disebut namanya menyebut jika Mirda sang paman sudah meminta izin kepada orangtua Viki.

"Jadi dia sudah izin sama orang tuanya, pamannya itu yang pakai baju putih kacamata. Dia sudah izin ke bapaknya, katanya mau diviralin dan sebagainya sudah siap gak," beber ia.

"Kata orang tuanya sudah siap karena kan sementara ini orang tuanya gak bisa cari nafkah dengan alasan usaha akuariumnya mengalami kerugian bangkrut, salah mengelola," timpalnya lagi.

Terakhir, ia juga mengatakan banyak yang ditutupi dari viralnya kisah Viky ini.

"Di medsos juga keluarganya diminta tunjukan tagihan bank tapi tidak bisa nunjukin tidak punya bukti. Jadi banyak yang ditutupin lah," pungkasnya.

Tak Masuk Kategori Keluarga Miskin

Tak hanya itu, toko lingkungan tersebut menyatakan berdasarkan data keluarga Viki tidak tergolong miskin.

"Kami juga dari lingkungan sudah sensus bulan Desember 2022, keluarga mereka baik-baik saja, anaknya bersekolah, dan tiba-tiba muncul video itu kami pun kaget juga seperti itu," ujarnya.

Namun memang, pihak keluarga Viky mengaku sedang kesulitan ekonomi saat ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh keluarga Viky dihadapan lurah dan camat setempat.

"Mereka mengakui gengsi dan sedang kesulitan ekonomi, ngomong depan saya, camat, lurah, keluarganya yang ngomong, orang tuanya," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan perwakilan dari Kementerian Sosial juga telah menyambangi keluarga Viky dan menyatakan masuk kategori mampu alias tidak miskin.

"Kemarin dari Kemensos juga sudah hadir melihat kondisi rumah seperti itu, ada televisi, kulkas, jadi tidak masuk kategori miskin," ucapnya.

"Kami juga sensus mereka tidak masuk kategori keluarga miskin, rentan miskin, dan sangat miskin. Jadi saya kembalikan ke masyarakat saja penilaiannya," pungkasnya.

Kisah Awal Viki

Kisah Viki anak SMA harus rela jalan kaki lantaran dirinya tak punya ongkos.

Bukan tanpa sebab, ia rela jalan kaki karena kondisi ekonomi keluarganya yang sedang terpuruk.

Diceritakan oleh Viki, kondisi sang ayah sakit stroke hingga usaha ikan hiasnya terpaksa tutup.

Sementara itu, ibunya pun tak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga.

Kisah perjuangan Viki itu viral setelah dibagikan akun TikTok @terdalam_.

Di tengah kesulitan, Viki yang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara tetap bertekad menyelesaikan sekolahnya.

Ibu Viki mengaku sangat bangga dengan anaknya.

“Dia emang tekadnya mau sekolah mau lulus, biar punya ijazah,” kata Ibu Viki.

“Sedangkan kita buat biaya dia sekolah tuh gak ada ongkos buat dia aja gak ada,”

“Jadi dia bertekad tetap mau sekolah, pengen kerja buat bantu orangtua gitu,” ujar sang ibu.

Sementara itu, di sela-sela kesibukannya sekolah, Viki pun turut membantu mencari uang dengan bekerja sebagai tukang parkir.

Namun sayang penghasilan Viki tak seberapa yakni hanya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.

Uang tersebut diberikan Viki kepada ibunya untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Mulai dari mie dan telur untuk jadi bahan makanan keluarga.

Setelah mengetahui kejadian Viki yang pingsan karena jalan kaki ke sekolah viral, sang ibu mengungkap rasa bangga.

Sang ibu bersyukur anaknya itu memiliki mental yang kuat hingga rela sekolah jalan kaki.

“Untungnya Viki mentalnya kuat, terus tekadnya buat sekolah kuat, jadi pokoknya harus lulus,” ungkapnya.

Permasalahan lainnya pun muncul setelah Viki mengaku tak memiliki biaya untuk menebus ijazahnya nanti lantaran menunggak uang ujian.

"Nunggak (uang ujian), gak bisa ambil ijazah, minjem temen duit nanti sama temen Rp 5 jutaan, buat bayar uang ulangan 2 bulan, ujian, spp juga," jelasnya.

Sementara itu, ayah Viki pun mengungkap kondisinya yang tengah drop.

Sebelumnya dirinya punya usaha ikan hias namun kini usahanya itu telah tutup.

Ia mengaku tak pernah berpikir usahanya itu akan drop dan kesehatannya pun menurun.

Tak tahu harus bagaimana menghadapi ujian tersebut, dirinya hanya bisa berpesan kepada Viki sebagai anak pertamanya itu.

Ia berpesan bahwa Viki anak pertama dan laki-laki yang saat ini hanya bisa diandalkannya.

(*)

 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved