Berita PALI

Aspal Mudah Dikelupas Pakai Tangan di Talang Ubi PALI, Proyek Rp 2,8 Miliar APBD Pali Disorot Warga

Aspal yang mudah dikelupas pakai tangan membuat warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan Kecewa.

|
Sripoku/Apriansyah Iskandar
amaludin dan sejumlah dusun 7 desa semanggus Cek Hasil Pengaspalan Jalan Simpang Solar Dusun 7, Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI yang mudah dikelupas pakai tangan, Kamis (25/5/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Aspal yang mudah dikelupas pakai tangan membuat warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan Kecewa.

Tepatnya aspal yang mudah dikelupas itu didapati warga di jalan simpang solar yang terletak di Dusun 7, Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.

Diketahui, aspal yang mudah dikelupas pakai tangan tersebut dikerjakan oleh PT Putera Kemas Sejahtera (PT PKS) dan dinilai tidak layak.

Pengaspalan yang bersumber dari APBD Kabupaten PALI tahun 2023 sebesar Rp2.862.254.919 atau Rp 2,8 M itu, sontak membuat warga setempat kecewa setelah melihat hasil dari pengerjaan.

Baca juga: Pemprov Sumsel Tunda Pencairan TPP ASN Mei 2023, Penjelasan Sekdaprov Sumsel SA Supriono

Seperti dikatakan Suparman (37) salah satu warga setempat, bahwa pengerjaan pengaspalan jalan tersebut dikerjakan asal-asalan dengan waktu yang cukup instan dan kualitas aspal yang terbilang buruk digunakan.

"Kita sebagai warga awam saja melihat hasil dari pengaspalan ini tahu, kalau kualitas aspalnya buruk. Bahkan baru saja selesai dikerjakan, aspal yang dipasang banyak mengelupas dari badan jalan cukup dengan tangan dan kaki saja," ungkapnya, Kamis (25/5/2023).

Lebih lanjut dirinya meminta, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten PALI agar segera ke lokasi mengecek langsung dan apabila ada indikasi permainan oleh pihak kontraktor Aparat Penegak Hukum (APH) wajib melakukan pemeriksaan.

"Pihak dinas terkait dan APH wajib mengecek kondisi pengerjaan ini. Karena, kami sebagai warga penguna jalan ini jelas dirugikan. Sebab, niat pemerintah untuk membangun jalan kita ini sama saja tidak didukung kontraktornya," ujarnya.

Senada dengan Suparman, Jamaludin (50) mengatakan kalau pengaspalan jalan baru selesai dikerjakan 3 hari yang lalu, tapi kualitasnya bergelombang dan mudah hancur.

"Hasil dari pekerjaan ini kurang memuaskan, bisa dilihat dari hasil pengerjaannya kurang rapih, Aspal nya bergelombang dan mudah hancur bisa di kelupas pakai tangan, "ujar Jamaludin.

Sementara, Kepala Dinas PUTR Kabupaten PALI Ristanto Wahyudi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan peninjauan proyek peningkatan jalan Simpang Solar.

"Jika di lakukan pemeriksaan tidak sesuai syarat dan spesifikasi maka kami tidak akan menerima pekerjaan tersebut dan tidak akan dibayar sebelum adanya perbaikan, "Tegas Ristanto. (Sripoku/Apriansyah Iskandar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved