Liputan Khusus Tribun Sumsel
Peluang Calon Presiden 2024, Pengamat Politik Unsri Dr Febrian Sebut Anies Kuda Hitam -2
Febrian menerangkan kondisi di Sumsel cenderung jadi pertarungan Prabowo dengan Ganjar, sedangkan kuda hitam ada di Anies.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Febrian menilai, Prabowo Subianto masih berpeluang besar untuk kembali menang di Sumsel, hal ini berkaca dari hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 lalu.
"Kalau kita menoleh kebelakang di Pilpres 2019 dan 2014, Prabowo lebih unggul dibanding Jokowi selama dua kali Pilpres," kata Febrian, Selasa (23/5).
Diterangkan Febrian dengan masih akan bertarung kembali di Pilpres 2024, jelas masyarakat tak akan lupa dengan figur Prabowo, sehingga harapan menang di Sumsel kembali terbuka dibanding kandidat lainnya yang muka baru.
"Nah, di posisi sekarang kan Prabowo masih ada di Sumsel track recordnya, sedangkan Ganjar dan Anies inikan baru," ucapnya.
Ditambahkan Dekan Fakultas Hukum Unsri ini, dengan kekuatan struktur partai pengusung Ganjar yaitu PDIP yang mengajar hingga ke bawah, jelas hal itu jadi tantangan bagi kader PDIP untuk bisa bersaing di Sumsel.
Baca juga: LIPSUS: Cici Incar Hattrick, Gerindra Perkuat Jaringan Prabowo, PDIP Target Suara Ganjar 46 Persen-1
Sedangkan sosok Anies serta dukungan parpol pengusung, Anies bisa menjadi kuda hitam di Sumsel.
"Tapi kalau melihat kecendrungan Anies dan parpol pengusung itu, sebenarnya pemetaan resmi belum ada dilakukan. Tapi kecenderungan ini bisa dinilai, Anies bisa jadi kuda hitam untuk di Sumsel, sedangkan Ganjar sendiri hanya mengandalkan parpol, dan jejak dia di sumsel hanya ada 1,2, atau 3 paling. Jadi kalau secara rill persaingan ada di Prabowo dengan Anies," katanya.

Diungkapkan Febrian, masih tingginya dukungan masyarakat Sumsel kepada ketua umum Gerindra Prabowo Subianto itu, karena melihat sosok Prabowo yang tegas.
"Kalau model kepemimpinan Prabowo itu disukai orang Sumsel, tegas, lantang bersuara. Tapi model Anies pun beberapa element masyarakat senang mengakualisasikan agama, pandai, dan sebagainya itu juga disukai masyarakat Sumsel," paparnya.
Dengan begitu, Febrian menerangkan kondisi di Sumsel cenderung jadi pertarungan Prabowo dengan Ganjar, sedangkan kuda hitam ada di Anies.
"Nomor 1 dan 2 ada di Prabowo dengan Ganjar, sedangkan kuda hitam Anies, tapi kuda hitam itu bisa menyepak kemana-mana. Tapi memang kalau kita lihat kondisi dulu contoh berdasarkan sejarah Prabowo masih banyak pengikutnya di Sumsel, tinggal bagaimana dilapangan untuk meyakinkan untuk memilih Prabowo kembali," ujar Febrian. (arf)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
berita palembang hari ini 2023
Peluang Calon Presiden 2024
Peluang Anies Capres 2024
Peluang Capres 2024
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Lipsus Tribun Sumsel Pilpres 2024
Tribunsumsel.com
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.