Berita Nasional

Kisah Kurnia Meiga Eks Kiper Timnas Jual Medali Demi Bertahan Hidup & Berobat, Erick Thohir Bereaksi

Meiga mengatakan, keputusan tersebut ia bilang tidak mudah karena medali-medali miliknya mempunyai sejarah dalam perjalanan karier sebagai salah satu

Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/ppsi.org/Instagram @erickthohir
Kurnia Meiga (kanan dan kiri) dan Erick Thohir (tengah) - Kurnia Meiga jual medali, piala dan atribut sepak bola demi bertahan hidup dan berobat. Kini Erick Thohir turun tangan 

"Saya secara pribadi sangat terbuka. Mohon sampaikan apa saja yang saya bisa bantu," kata Erick Thohir.

Erick yang juga Menteri BUMN ini lalu memberikan semangat kepada Kurnia Meiga.

"Tetap semangat, tetap berjuang," tukas Erick.

Terbaru, pada Minggu (21/5/2023). Kurnia Meiga didatangi tim medis ke rumahnya.

Kabar itu disampaikan oleh Erick Thohir melalui akun Instagramnya.

"Alhamdulillah, saya mendapat laporan dari tim bahwa siang tadi dokter dari RSPP telah memeriksa kondisi Kurnia Meiga di kediamannya. Ini adalah pemeriksaan awal guna untuk mengetahui kondisi kesehatan Meiga. Mohon doa dari seluruh masyarakat dan pecinta bola untuk kesembuhan legenda kiper Timnas Indonesia. Amin," kata Erick dalam keterangan fotonya.

Biodata Kurnia Meiga

Kurnia Meiga Hermansyah lahir di Jakarta pada 7 Mei 1990.

Kurnia Meiga adalah adik kandung dari Achmad Kurniawan (AK) yang juga merupakan penjaga gawang dari Arema.

Arema tertarik padanya karena dia adalah pemain tim nasional Indonesia U-19.

Di awal karir di Arema, Meiga sempat menjadi kiper kedua setelah kakak kandungnya, Achmad Kurniawan.

Meiga hanya bermain untuk Arema selama masa karier profesionalnya.

Pertandingan terakhirnya adalah saat bertandang dan menang 1–2 dari Barito Putera pada Liga 1 2017, sebelum dia didiagnosa mengidap penyakit mata, Papilledema.

Pada Kompetisi 2008/2009 ia mendapatkan sanksi 12 bulan dan denda 30 juta dari Komdis PSSI, namun dipotong menjadi 5 bulan dan denda 30 juta oleh Komdis karena terkait kerusuhan saat melawan Bontang PKT.

Di Kompetisi ISL II 2009/2010, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik menyisihkan nama-nama seperti Aldo Bareto, Christian Gonzalez, dan Ricardo Salampessy.

Meiga pertama kali dipanggil tim nasional senior pada Kejuaraan Suzuki AFF 2010 sebagai penjaga gawang ketiga setelah Markus Haris Maulana dan Ferry Rotinsulu.

Dia melakukan pertandingan pertamanya untuk Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 melawan Arab Saudi, ia kebobolan 2 gol pada pertandingan itu.

Pertandingan keduanya tercatat saat melawan Belanda, dia membuat penyelamatan gemilang pada babak pertama sebelum kebobolan dua gol oleh Siem de Jong dan satu gol oleh Arjen Robben.

Pada tahun 2016, ia menjalani trial bersama klub Jepang, Gamba Osaka. Namun setelah masa trialnya selesai, Meiga memutuskan untuk kembali bergabung dengan Arema Cronus.

Prestasi

Bersama Arema:
Liga Super Indonesia : 2009–2010[6]
Piala Gubernur Jatim: 2013
Piala Menpora : 2013
Inter Island Cup : 2014
Piala Presiden : 2017

Internasional

Indonesia U-23:
Medali perak Pesta Olahraga Asia Tenggara : 2011, 2013
Medali perak Pesta Olahraga Solidaritas Islam: 2013

Indonesia
Runner-up Kejuaraan AFF (2): 2010, 2016

Individu:
Pemain terbaik Liga Super Indonesia: 2009–2010
Penjaga gawang terbaik Kejuaraan AFF: 2016
Best XI Kejuaraan AFF: 2016
Best XI Federasi ASEAN: 2017

Sumber : Surya

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved