Teroris di Lampung

BREAKING NEWS: Polisi Ungkap Ada Teroris Lampung Kabur Saat Baku Tembak, Diduga Lari ke Perbatasan

Polisi membenarkan adanya terduga teroris Lampung yang berhasil melarikan diri saat penangkapan berlangsung, Kamis (13/4/2023).

Ist via Tribun Lampung, SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Polisi membenarkan adanya Teroris Lampung yang berhasil kabur dalam penangkapan yang dilakukan, Kamis (14/4/2023). 

Selain itu, Aswin mengatakan N alias BA juga pernah membuat bunker yang difungsikan untuk merakit senjata karena yang bersangkutan juga memiliki kemampuan merakit senjata.

"Membuat bunker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019-2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi Lawanga, itu sebenarnya buatan N alias BA ini, bunkernya atau bengkel perakitan senjata tersebut," tuturnya.

Selanjutnya, teroris berinisial PS alias JA merupakan sosok penting atau jenderal dalam kelompok teroris bersama N alias BA.

Lalu, teroris ketiga adalah berinisial ZK.

Dia berperan menyimpan senjata jenis M16 yang selama ini dicari oleh pihak kepolisian.

"Kemudian saudara H alias NB ini adalah DPO dari konflik Poso yang kemudian bergabung ke kelompok ini," ucapnya.

Terakhir, teroris berinisial AM dan KI tugasnya bersama-sama mempersiapkan untuk melakukan penyerangan atau amaliyah dalam jaringan tersebut.

"AM itu sebagai anggota JI kelompok Lampung yang bergabung dengan kelompok ini yang sudah mempersiapkan merencanakan amaliyah dengan senjata api. Dan juga dengan KI, KI ini juga sama juga perannya dengan AM," tuturnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di kawasan Lampung.

Ada enam orang ditangkap dalam penggerebekan di sebuah rumah kawasan Kecamatan Pagelaran, Pringsewu tersebut.

Sempat terjadi baku tembak antara Densus 88 dengan para terduga teroris.

Akibatnya satu orang anggota Densus 88 mengalami luka tembak cukup serius dan kini masih dalam perawatan.

Sementara dari kubu terduga teroris ada dua orang tewas.

"Mulai dari hari Selasa hingga Rabu 11 hingga 12 April. Operasi berlangsung cukup sukses walaupun di dalamnya terjadi baku tembak antara tim Densus 88 dan para tersangka tidak pidana terorisme tersebut," kata Aswin Siregar kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).

"Dari peristiwa tersebut satu orang anggota Densus mengalami luka tembak cukup serius sehingga harus dievakuasi turun," tambahnya.

Saat ini, lanjut Aswin, anggota Densus tersebut tengah mendapatkan perawatan secara intensif akibat tertembak.

"Kita bersimpati dan kita doakan mudah-mudahan anggota ini bisa cepat tertangani selamat dan kembali bergabung dengan kita dalam pelaksanaan tugas," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Lampung

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved