Berita Viral

Nasib Warung Bakso Babi di Bantul Dipasangi Spanduk Nonhalal, Penjual Ngaku Kini Sepi Pembeli

S menyesal viral hingga kondisi usaha jualan bakso babi jadi sulit lantaran pembelinya menurun usai pemasangan spanduk.

Dok. DMI Ngestiharjo via Tribun Jogja
BAKSO BABI - Proses pemasangan spanduk bakso mengandung babi di salah satu warung di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta oleh DMI Ngestiharjo dan MUI pada Jumat (24/10/2025). MUI ungkap tujuan utama pemasangan spanduk di warung bakso babi di Bantul adalah untuk memberikan edukasi, bukan pelarangan. 

Ringkasan Berita:
  • Sejak Desember 2024 warga sekitar resah dengan warung bakso babi milik S di Bantul yang telah beroperasi sejak 1990-an tanpa mencantumkan informasi nonhalal. 
  • Ternyata S sudah berkali-kali ditegur karena enggan memasang label nonhalal secara konsisten.
  •  S mengeluh usahanya jadi sulit setelah spanduk nonhalal viral di media sosial pada Oktober 2025.

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sedang viral dan menjadi bahan perbincangan, sebuah warung bakso babi di wilayah Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sudah puluhan tahun berjualan tanpa memberikan informasi nonhalal, warung bakso milik warga berinisial S itu.

Pada akhirnya Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersama anggota kepolisian turun tangan memasang spanduk bertuliskan: Bakso Babi (Tidak Halal).

S menyesal viral hingga kondisi usaha jualan bakso babi jadi sulit lantaran pembelinya menurun usai pemasangan spanduk.

Berikut 5 fakta viral penjual bakso babi di Bantul dirangkum Tribunnews.com, Rabu (29/10/2025):

1. Berawal dari Keresahan Warga

Sekjen DMI Ngestiharjo, Ahmad Bukhori membeberkan kronologi pemasangan spanduk nonhalal di warung bakso babi milik S.

Semua bermula dari keresahan warga yang sampai di telinga DMI sekitar Desember 2024 kemarin.

"Penjual bakso non halal yang tidak mencantumkan informasi bahwa produk bakso itu nonhalal," bebernya, dikutip dari TribunJogja.com.

Informasi yang beredar, S sudah berjualan bakso babi sejak 1990-an.

Selama itu penjual tidak memberikan informasi bahwa bakso yang dijajakannya nonhalal.

2. Sudah Berkali-kali Ditegur

Pihak DMI kemudian berkoordinasi dengan ketua RT setempat di lingkungan warung milik S.

Mereka mendorong agar S memberikan informasi terkait bakso babinya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved