Teroris di Lampung

Peran Dua Terduga Teroris di Lampung yang Ditembak Mati Diungkap Oleh Densus 88, Buat Bunker Senjata

Dua terduga teroris di Lampung ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Editor: Slamet Teguh
Istimewa via Tribunnews.com
Peran Dua Terduga Teroris di Lampung yang Ditembak Mati Diungkap Oleh Densus 88, Buat Bunker Senjata 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dua terduga teroris di Lampung ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Selain itu, empat terduga teroris lainnya juga berhasil ditangkap.

Kini, Densus 88 Antiteror Polripung mengungkap peran para terduga teroris ini.

Adapun identitas teroris tersebut berinisial NG alias BA alias SA, ZK, PS alias JA, H alias NB, AM dan Ki alias AS.

Namun, NG alias BA serta ZK tewas dalam kejadian, sementara empat lainnya berhasil diamankan.

N alias BA alias SA, teroris jaringan Jamaah Islamiyah yang tewas setelah terlibat baku tembak di kawasan Lampung ternyata mempunyai peran sentral dalam dunia terorisme di Indonesia.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror, Aswin Siregar, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan pelaku ternyata pernah berperan menyembunyikan terpidana Bom Bali, Zulkarnaen dan ahli bom Upi Lawanga.

"Keterlibatan mereka seperti yang sudah dijelaskan tadi adalah tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompoknya Zulkarnain dan Upi Lawanga dan sejak saat itu N alias BA ini sudah jadi DPO sejak 2015-2016 dan juga yang menjadi DPO sejak kasus kerusuhan atau konflik di Poso," kata Aswin.

Selain itu, Aswin mengatakan N alias BA juga pernah membuat bunker yang difungsikan untuk merakit senjata karena yang bersangkutan juga memiliki kemampuan merakit senjata.

"Membuat bunker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019-2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi Lawanga, itu sebenarnya buatan N alias BA ini, bunkernya atau bengkel perakitan senjata tersebut," tuturnya.

Selanjutnya, teroris berinisial PS alias JA merupakan sosok penting atau jenderal dalam kelompok teroris bersama N alias BA.

Lalu, teroris ketiga adalah berinisial ZK.

Dia berperan menyimpan senjata jenis M16 yang selama ini dicari oleh pihak kepolisian.

"Kemudian saudara H alias NB ini adalah DPO dari konflik Poso yang kemudian bergabung ke kelompok ini," ucapnya.

Terakhir, teroris berinisial AM dan KI tugasnya bersama-sama mempersiapkan untuk melakukan penyerangan atau amaliyah dalam jaringan tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved