Teroris di Lampung

BREAKING NEWS: Polisi Ungkap Ada Teroris Lampung Kabur Saat Baku Tembak, Diduga Lari ke Perbatasan

Polisi membenarkan adanya terduga teroris Lampung yang berhasil melarikan diri saat penangkapan berlangsung, Kamis (13/4/2023).

Ist via Tribun Lampung, SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Polisi membenarkan adanya Teroris Lampung yang berhasil kabur dalam penangkapan yang dilakukan, Kamis (14/4/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi membenarkan adanya terduga teroris Lampung yang berhasil melarikan diri saat penangkapan berlangsung, Kamis (13/4/2023).

Hal ini diungkap Kapolsek Pulau Panggung Polres Tanggamus Polda Lampung AKP Musakir.

Menurut AKP Musakir, terduga teroris tersebut kabur ke daerah Umbul Bernung.

Namun AKP Musakir mengatakan, Umbul Bernung bukan merupakan daerah dari Kabupaten Tanggamus, Lampung.

"Sebenarnya terduga teroris itu melarikan diri ke Umbul Bernung dan Umbul Bernung bukan bagian dari Pekon Batu Tegi," kata AKP Musakir mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Tol Semarang-Solo, Truk Trailer Pengangkut Besi Cor Alami Rem Blong

 

 

Dirinya juga menjelaskan, Umbul Bernung masuk wilayah Kabupaten Lampung Tengah.

Ia juga mengatakan, dari Umbul Bernung memang dapat masuk ke daerah Pekon Batu Tegi Kecamatan Air Naningan Tanggamus, Lampung.

"Memang bisa masuk ke Pekon Batu Tegi tapi sangat sulit untuk masuk ke daerah tersebut,"

Hal itu dikarenakan, seseorang harus melewati danau yang cukup luas untuk masuk ke Pekon Batu Tegi dari Umbul Bernung.

Selain itu, membutuhkan waktu selama dua jam untuk bisa menyeberangi danau yang cukup luas tersebut.

Namun, pihaknya tidak tinggal diam terkait kaburnya terduga teroris ke Umbul Bernung yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Lampung Tengah dan Tanggamus, Lampung.

Untuk mencegah masuknya terduga teroris tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan aparatur Pekon Batu Tegi Kecamatan Air Naningan Tanggamus, Lampung.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan aparatur Pekon Batu Tegi dan Linmas terkait hal tersebut," kata Musakir.

Selain itu pihaknya juga berkolaborasi dengan Koramil setempat untuk kontrol ke daerah yang dikhawatirkan bisa menjadi akses masuk bagi terduga teroris tersebut.

Kapolsek AKP Musakir juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan ke pihak yang berwajib jika menemukan orang yang mencurigakan.

"Kami mengimbau juga kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan seseorang yang mencurigakan agar dapat diamankan oleh pihak berwajib," imbaunya.

AKP Musakir mengaku saat ini dirinya tengah melakukan patroli bersama dengan Danramil di wilayah Kecamatan Air Naningan khususnya di Pekon Batu Tegi.

Hal ini dilakukan untuk menjaga situasi wilayah hukum Polsek Pulau Panggung Polres Tanggamus Polda Lampung berjalan aman dan kondusif.

Diberitakan sebelumnya, telah terjadi penggerebekan terhadap terduga teroris di Pekon Margosari Kecamatan Pagelaran Utara Pringsewu, Lampung.

Penggerebekan itu terjadi tepatnya di daerah perkebunan Register 22.

Dari penggerebekan yang dilakukan Densus 88 Anti Teror tersebut menewaskan seorang terduga teroris.

Selain itu, terdapat seorang anggota Densus 88 Anti Teror yang juga mengalami luka tembak akibat baku tembak saat penggerebekan.

Ditemukan Banker Senjata

Adapun identitas teroris tersebut berinisial NG alias BA alias SA, ZK, PS alias JA, H alias NB, AM dan Ki alias AS.

Namun, NG alias BA serta ZK tewas dalam kejadian, sementara empat lainnya berhasil diamankan.

N alias BA alias SA, teroris jaringan Jamaah Islamiyah yang tewas setelah terlibat baku tembak di kawasan Lampung ternyata mempunyai peran sentral dalam dunia terorisme di Indonesia.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kasus Briptu IH, Oknum Polisi Beli Rokok Pakai Uang Palsu Ditangani Polda Bengkulu

Densus 88 temukan bunker di lokasi penangkapan terduga teroris Lampung
Densus 88 temukan bunker di lokasi penangkapan terduga teroris Lampung (Istimewa via Tribunnews.com)

Juru Bicara Densus 88 Antiteror, Aswin Siregar, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan pelaku ternyata pernah berperan menyembunyikan terpidana Bom Bali, Zulkarnaen dan ahli bom Upi Lawanga.

"Keterlibatan mereka seperti yang sudah dijelaskan tadi adalah tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompoknya Zulkarnain dan Upi Lawanga dan sejak saat itu N alias BA ini sudah jadi DPO sejak 2015-2016 dan juga yang menjadi DPO sejak kasus kerusuhan atau konflik di Poso," kata Aswin.

Selain itu, Aswin mengatakan N alias BA juga pernah membuat bunker yang difungsikan untuk merakit senjata karena yang bersangkutan juga memiliki kemampuan merakit senjata.

"Membuat bunker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019-2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi Lawanga, itu sebenarnya buatan N alias BA ini, bunkernya atau bengkel perakitan senjata tersebut," tuturnya.

Selanjutnya, teroris berinisial PS alias JA merupakan sosok penting atau jenderal dalam kelompok teroris bersama N alias BA.

Lalu, teroris ketiga adalah berinisial ZK.

Dia berperan menyimpan senjata jenis M16 yang selama ini dicari oleh pihak kepolisian.

"Kemudian saudara H alias NB ini adalah DPO dari konflik Poso yang kemudian bergabung ke kelompok ini," ucapnya.

Terakhir, teroris berinisial AM dan KI tugasnya bersama-sama mempersiapkan untuk melakukan penyerangan atau amaliyah dalam jaringan tersebut.

"AM itu sebagai anggota JI kelompok Lampung yang bergabung dengan kelompok ini yang sudah mempersiapkan merencanakan amaliyah dengan senjata api. Dan juga dengan KI, KI ini juga sama juga perannya dengan AM," tuturnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di kawasan Lampung.

Ada enam orang ditangkap dalam penggerebekan di sebuah rumah kawasan Kecamatan Pagelaran, Pringsewu tersebut.

Sempat terjadi baku tembak antara Densus 88 dengan para terduga teroris.

Akibatnya satu orang anggota Densus 88 mengalami luka tembak cukup serius dan kini masih dalam perawatan.

Sementara dari kubu terduga teroris ada dua orang tewas.

"Mulai dari hari Selasa hingga Rabu 11 hingga 12 April. Operasi berlangsung cukup sukses walaupun di dalamnya terjadi baku tembak antara tim Densus 88 dan para tersangka tidak pidana terorisme tersebut," kata Aswin Siregar kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).

"Dari peristiwa tersebut satu orang anggota Densus mengalami luka tembak cukup serius sehingga harus dievakuasi turun," tambahnya.

Saat ini, lanjut Aswin, anggota Densus tersebut tengah mendapatkan perawatan secara intensif akibat tertembak.

"Kita bersimpati dan kita doakan mudah-mudahan anggota ini bisa cepat tertangani selamat dan kembali bergabung dengan kita dalam pelaksanaan tugas," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Lampung

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved