Berita Nasional
Nasib Pilu Ayah Shane Lukas Tinggal Berdua di Kontrakan Sejak Istri Meninggal, Kini Sang Anak Dibui
Nasib Pilu Ayah Shane Lukas Tinggal Berdua di Kontrakan Sejak Istri Meninggal, Kini Sang Anak Dibui
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tagor Lumbantoruan hanya bisa memasrahkan keadaan setelah hukuman yang diterima putranya.
Ditambah lagi, permohonan maaf dari Shane ditolak dan tak ada kata damai dari keluarga David.
Seperti diketahui, Shane sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan David dan merupakan teman dari Mario.
Baca juga: Mario dan Shane Bakal Dihukum Berat, AGH Ditawari Restorative Justice, Keluarga David Ogah Damai
Salah satu perwakilan keluarga Cristalino David Ozora (17), Alto Luger berikan reaksi terhadap Shane Lukas yang mengirimkan surat permintaan maaf gegara kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20).
"Tidak ada maaf, dan tidak ada damai," ujar Alto saat dihubungi wartawan, Selasa (28/3/2023) dilansir TribunJakarta.com .

Alto menyebut surat tersebut nir empati karena Shane malah meminta doa dari David dan keluarga.
"Pertama, surat ini datang hampir sebulan setelah kejadian. Kedua, suratnya meminta David dan keluarganya berdoa untuk S. Ini nir empati," ujar dia.
Ia juga memposting surat yang dikirim Shane ke akun Twitter pribadinya. Alto juga mengunggah foto David yang masih menjalani perawatan di RS Mayapada.
"Dear manusia-manusia biadab. David yang kamu aniaya masih berjuang untuk kembali hidup! Mengenali dirinya sendiri saja dia tidak mampu, mengenali orang tuanya saja dia tidak mampu, apalagi membaca PERMINTAANMU untuk MENDOAKANMU agar kamu bisa MEMECAHKAN PERKARA penganiayaan biadabmu atas David!" tulis Alto Luger.
"Mintalah doa yang kamu butuhkan ke keluargamu, dan mintalah maaf ke tuhanmu!" tandasnya.
Sebelumnya, Tagor Lumbantoruan mengaku pertama kali mendapat kabar anaknya terlibat kasus penganiayaan putra pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora setelah ditelpon penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Diketahui, aksi penganiayaan itu terjadi di Komplek Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.
Sehari setelah peristiwa tersebut, Tagor mengaku dihubungi oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"Jadi saya hari Selasa malam itu ditelepon pihak Polres jam 10 malam bahwa anak saya sudah di Polres," kata Tagor kepada wartawan di RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (3/3/2023).
Tangis Ayah Rheza Pecah Saat Lihat Jenazah Anak Tewas, Wajah Luka dan Banyak Bekas Pijakan Kaki |
![]() |
---|
Inilah Kronologi Tewasnya Rheza Sendy Pratama Mahasiswa Amikom Jogja Saat Aksi Demonstrasi |
![]() |
---|
Setuju Gaji Anggota DPR RI Dipotong, Rieke Diah Pitaloka : Mau Dikurangi Semua Juga Tidak Masalah |
![]() |
---|
Daftar 5 Gedung DPRD Dibakar Massa : Makassar, Sulsel, Solo, NTB, Cirebon |
![]() |
---|
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.