Berita Kriminal Palembang

Kronologis Pembunuhan di Jalan Majapahit Seberang Ulu 1 Palembang, Gegara Kaki Terinjak

Kronologis pembunuhan di Jalan Majapahit Seberang Ulu 1 Palembang, gegara kaki korban terinjak pelaku.

|
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Kronologis pembunuhan di Jalan Majapahit Seberang Ulu 1 Palembang, gegara pelaku injak kaki korban. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kronologis pembunuhan di Jalan Majapahit Seberang Ulu 1 Palembang, gegara kaki korban terinjak pelaku.

Pelaku pembunuhan di Jalan Mojopahit IX, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang yang terjadi, pada Minggu (26/3/2023) menyerahkan diri dengan diantarkan pihak keluarga ke Polsek Seberang Ulu I.

Pelaku pembunuhan hanya satu orang, yakni Suparman (46) yang tidak lain adalah tetangga korban Teguh (42). Pelaku diarahkan untuk menyerahkan diri oleh keluarga kemudian dijemput ke rumahnya di Lorong Semeru.

Kapolsek Seberang Ulu I Kompol Ahmad Firdaus mengatakan, motif pembunuhan terjadi dikarenakan hanya masalah sepele.

Tersangka tak sengaja menginjak kaki korban, namun korban tak terima.

"Satu hari sebelum kejadian pelaku tanpa sengaja menginjak kaki korban ketika melayat rumah tetangga. Di sana pelaku langsung minta maaf namun tidak diterima oleh korban, " Senin (27/3/2023).

Baca juga: Viral Sekolah Dinding Papan Memprihatinkan di Pelosok OKU Timur, Tanggapan Kadisdikbud

Di hari berikutnya korban berpapasan pelaku yang biasa lewat ketika hendak mengantar bawang.

"Korban berpapasan dengan pelaku di Jalan Semeru. Korban yang memang sudah memegang pisau sebelumnya mendatangi tersangka dan menghujamkan pisau namun ditangkis oleh tersangka, " jelasnya.

Saat menangkis, pisau mengenai jari tersangka sehingga pisau terlepas dari genggaman korban. Tersangka berhasil mengambil pisau yang terlepas kemudian berbalik mengejar korban.

Korban lari dan melihat sebilah kayu panjang yang hendak digunakan untuk memukul tersangka namun tersangka kabur ke Jalan Mojopahit.

"Setelah pisau korban lepas dan direbut tersangka, ada aksi kejar-kejaran. Ketika korban mengambil kayu dan kembali mengejar tersangka sampai di Jalan Mojopahit IX, " terang Firdaus.

Namun saat di lokasi kejadian tersangka berhenti dan langsung membacok korban sebanyak tiga kali.

"Korban tewas dengan tiga luka bacok di tangan, perut, dan pinggang, " katanya.

Suparman dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Lokasi Pembunuhan di Jalan Majapahit, Lorong Majapahit 9 Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.
Lokasi Pembunuhan di Jalan Majapahit, Lorong Majapahit 9 Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD)

Sementara Suparman saat diamankan Polsek Seberang Ulu I menambahkan, kejadian menginjak kaki itu terjadi di depan rumahnya.

"Itu di depan rumah saya dia lewat ya tidak sengaja terinjak, " katanya.

Meski sudah meminta maaf, korban tak terima dan pulang mengambil pisau untuk menantang Suparman. Namun berhasil diredam karena Suparman tidak meladeni dan memilih pulang ke rumahnya.

"Sehari sebelum pembunuhan itu sempat agang-agangan korban bawa pisau. Tapi saya pulang dia juga pulang, " katanya.

Lanjut Suparman, tadi malam korban mencegatnya yang sedang mengantar bawang dan kembali menantangnya.

"Saya mau antar bawang yang selesai dikupas ketemu korban sudah nungguin. Disitulah terjadi ribut dan kejar-kejaran pak," katanya.

Motif Sepele

Pembunuhan terjadi di Jalan Majapahit, Lorong Majapahit 9 Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu, Palembang, Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 18:30 WIB

Korban Pembunuhan bernama bernama Teguh Wijaya warga Jalan Semeru, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang yang  tewas bersimbah darah dianiaya sejumlah orang.

Teguh meninggal dunia dengan luka bacok di tangan dan luka tusuk di perut dan pinggangnya 

Korban tewas di lokasi dan langsung dibawa oleh adik korban ke RS Bari Palembang. 

Dari informasi yang dihimpun, korban memang sengaja mencari salah satu pelaku.

Dan motifnya diduga korban kesal lantaran kakinya terinjak pelaku saat sedang menghadiri sebuah pemakaman. 

Iwan Sunarto adik korban mengatakan kejadian usai berbuka puasa, namun ia tidak mengetahui persis kejadian. 

"Saya dikabari kalau kakak terkapar di Majapahit 9," kata Sunarto, saat dijumpai di RS Bari Palembang. 

Ia menyebut jika pelaku berjumlah tiga orang, dan tidak mengetahui apa yang menjadi motifnya. 

"Orangnya tiga, saya tidak tau masalahnya karena apa, " ujarnya. 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di OKU Minibus L300 vs Truk Sawit, Daftar Nama Korban, Tiga Tewas

Kapolsek Seberang Ulu I Kompol Ahmad Firdaus membenarkan adanya kasus pengeroyokan dan penganiayaan hingga menyebabkan korban Teguh Wijaya meninggal. 

"Mendapatkan laporan itu Buser Reskrim Polsek Seberang Ulu I langsung menuju lokasi, besok mau kita ekspos, " ujar Firdaus saat dikonfirmasi. 

Ia menyebut jika motif pengeroyokan hanyalah masalah sepele, dikarenakan kaki korban terinjak saat sedang menghadiri pemakaman. 

"Iya betul, masalahnya sepele. Hanya karena itu, selanjutnya masih kami selidiki lebih lanjut lagi, " tandasnya. 
 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved