Kronologi Pengeroyokan Pemuda di Jalan Kapten A Rivai Palembang saat Malam Takbiran, 4 Luka Tusuk

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi mengamankan sejumlah pemuda dalam kasus pengeroyokan di Jalan Kapten A Rivai Palembang.

Dari peristiwa pengeroyokan terjadi di kawasan simpang lima DPRD Provinsi Sumsel pada malam takbiran Idul Fitri itu Polisi sudah mengamankan total 10 orang. 

Mereka yang diamankan dijerat kasus pengeroyokan karena ada  empat orang korban yang mengalami luka tusuk senjata tajam. 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah menyampaikan peristiwa yang terjadi merupakan peristiwa pengeroyokan yang terjadi pada saat malam takbiran.

Untuk kronologisnya, berawal dari adanya dua kelompok yang sedang takbiran. 

"Dimana saat itu kelompok pelaku membunyikan petasan atau kembang api. Terjadilah cek-cok mulut dengan kelompok korban karena kelompok korban tidak senang. Tak mau buang waktu, akhirnya kelompok korban pun jalan," katanya , Selasa (25/4/2023).  

Kemudian kelompok pelaku diam-diam mengejar dari belakang.

Tanpa disadari oleh kelompok korban yang sedang takbiran mereka tiba tiba di buntuti beberapa kendaran kelompok pelaku. 

Kelompok pelaku menyerang kelompok korban secara tiba-tiba. 

Beberapa korban yang panik, berusaha kabur untuk melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat yang ada di posko simpang 5 DPRD. 

"Lalu kelompok pelaku menusukan senjata tajam ke kelompok korban yang takbiran. Saat itu ada yang nusuk mengunakan pisau dan ada mengunakan obeng di TKP (tempat kejadian perkara). Karena panik ada beberapa kelompok korban lari dan melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang, " tuturnya. 

Bermodalkan CCTV yang ada di sekitar lokasi pihaknya telah mengamankan pemuda yang terlibat aksi pengeroyokan tersebut dan membawanya ke Polrestabes Palembang. 

"Selain pelaku, dua senjata tajam yang digunakan saat kejadian juga kami amankan, " katanya. 

Baca juga: Tampang Ayah Tiri di Palembang Rampok Anak, Kepala Dipukul Batu, Polisi Ungkap Siasatnya

Kombes Pol Haryo Sugihartono menegaskan dengan maraknya aktivitas anak-anak remaja yang kerap meresahkan pada malam hari, orangtua diimbau memantau dengan betul kegiatan anak di malam hari 

"Menjauhi dari pada minuman beralkohol, karena minuman alkohol merupakan pintu masuk dari permasalah yang terjadi. Selain itu kepada orang tua. Berperan ikut mengawasi anaknya, dilihat, dinasehati, berikan pelajaran agama. orang tua mendidik dan mengetahui perkembangan anaknya. Lalu ilmu agama sangat penting," kata Haryo