Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang
Keluarga Bayi AR Terima Rp 250 Juta, Kasus Jari Bayi Terpotong di Palembang Berakhir Damai
Keluarga bayi AR menerima Rp 250 juta, kasus jari bayi terpotong di Palembang berakhir damai.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keluarga bayi AR menerima Rp 250 juta sebagai uang kerahiman dari RS Muhammadiyah Palembang dan perawat Diana, kasus jari bayi terpotong di Palembang berakhir damai.
Bayi AR berusia 7 bulan jari kelingking kirinya terpotong akibat kelalaian perawat Diana ketika mengganti selang infus.
Sempat beredar kabar jika perdamaian ini juga disertai uang Rp 500 juta yang diberikan pada keluarga korban.
Namun saat di konfirmasi, uang yang diterima oleh pihak korban tidak mencapai angka tersebut.
Pengacara keluarga korban AR, Titis Rachmawati SH mengatakan bahwa uang yang didapatkan oleh kliennya adalah senilai 250 juta.
" Iya benar itu (250 juta)," ujarnya saat di konfirmasi, Senin (13/02/2023).
Baca juga: Kasus Jari Bayi Terpotong di Palembang Berakhir Damai, Ayah Bayi AR dan Perawat Diana Jabat Tangan
Ditambahkannya pula, uang tersebut diberikan langsung oleh pihak rumah sakit dan juga oknum perawat Diana.
Sebelumnya kedua belah pihak telah jalankan proses perdamaian restorative justice RJ antara Suparman dengan perawat Diana yang dilakukan di Polrestabes Palembang dan disaksikan oleh pihak rumah sakit, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan masing-masing kuasa hukum.
Suparman dan perawat Diana berjabat tangan sebagai tanda penyelesaian masalah.
Diana tampak meminta maaf kepada Suparman atas apa yang terjadi kepada bayinya tersebut.
Tak hanya itu kendatipun bayinya sudah diperbolehkan pulang, pihak Rumah sakit masih memberikan pelayanan untuk cek kontrol dengan sistem antar jemput dari rumah korban ke rumah sakit.
"Rawat jalan masih difasilitasi rumah sakit. Kalau mau berobat nanti dijemput pakai mobil oleh rumah sakit," kata Suparman.
Sementara Kuasa hukum RS Muhammadiyah dan Perawat Diana yaitu Darmadi Jufri mengaku untuk status Diana sebagai pegawai perawat di RS Muhammadiyah Palembang masih dinonaktifkan, dan jikapun kembali dipekerjakan harus ada evaluasi.
"Soal kerja kembali akan dievaluasi manajemen apakah akan dipekerjakan kembali, jika diperkerjakan kembali pasti dipindahkan tempatnya, sebagai bentuk punishmen (hukuman) pembelajaran, " pungkasnya.
Kondisi Bayi AR
AR bayi yang jarinya terpotong oleh oknum perawat di Palembang kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Sebelumnya AR sudah menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit selama lebih kurang 10 hari lamanya.
Sri Wahyuni, Ibu AR menuturkan, sebelum pulang bayinya terlebih dahulu di cek oleh dokter dan dinyatakan sudah sehat.

"Tadi di cek juga lukanya dan dilakukan pembersihan juga nanti rencananya kalau untuk yang luka itu sendiri nanti mereka yang menangani," tuturnya.
Sebelum mengalami insiden itu, AR dilarikan ke rumah sakit karena alami demam dan sempat kejang pada waktu masih di rumah.
AR sendiri merupakan anak bungsu dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Suparman dan Sri Wahyuni.
Diungkapkan oleh sang Ibu, AR berusia 7 bulan saat sehari setelah terjadinya insiden jarinya terpotong oleh DN perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).
"Alhamdulillah senang anak saya udah pulang, kakaknya senang sekali dan sudah kangen dengan adiknya ini, nyai nya juga udah kangen," ujar Sri saat ditemui di rumahnya. Minggu (12/02/2023).
Selama di rumah sakit menurut Sri anaknya dilayani dengan baik oleh perawatnya, dan di jaga di depan kamarnya.
"Tadi sebelum pulang, juga sudah di cek oleh dokter dan alhamdulillah kondisi anak sudah baik, boleh pulang dan nanti hari Kamis akan kontrol ulang," imbuhnya.
Sri mengungkap untuk proses kontrol sendiri pihak rumah sakit nanti akan menghubungi lewat telepon dan akan datang ke rumahnya untuk menjemput.
"Nanti kalau di telpon, mereka akan datang dan menjemput kami untuk kontrol, dan untuk perawatan di rumah tadi di kasih obat oleh pihak rumah sakit dan untuk perawatan luka itu lukanya tidak boleh basah," tuturnya sambil mempraktikkan saat dirinya memegang tangan anak untuk memandikannya.
Dirinya berharap agar sang anak bisa segera pulih dan sehat. Tak hanya itu dari pantauan di lapangan, bayi AR juga terlihat sudah aktif dan ada nafsu makan.
Sedangkan Suparman, ayah bayi AR mengatakan bahwa besok pihaknya akan datang ke Polrestabes Palembang untuk proses penyelesaian perkara secara Restorative Justice (RJ).
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Kasus Jari Bayi Terpotong di Palembang
jari bayi terpotong di palembang
Kasus Jari Bayi Terpotong di Palembang Berakhir Da
Jari Bayi Tergunting di Palembang
Jari Bayi Putus di Palembang
Berita Palembang Hari Ini
berita palembang hari ini 2023
Tribunsumsel.com
Kasus Jari Bayi Terpotong di Palembang Berakhir Damai, Ayah Bayi AR dan Perawat Diana Jabat Tangan |
![]() |
---|
Jari Bayi Terpotong di Palembang, Keluarga Pilih Damai Anggap Musibah, Ini Isi Kesepakatan |
![]() |
---|
Jari Bayi Terpotong di Palembang, Perawat DN Bukan Pakai Gunting Medis Potong Perban |
![]() |
---|
Jari Bayi Terpotong di Palembang Gagal Tersambung, Bayi AR Dipastikan Cacat Permanen |
![]() |
---|
Jari Bayi Terpotong di Palembang, Operasi Penyambungan Gagal Ujung Jari Putus Membusuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.