Berita Palembang

Kecelakaan Simpang Dogan Palembang Terbaru, Dania Meninggal Susul Ayah Ibu, Update Kondisi Sopir

Kecelakaan simpang dogan Palembang terbaru, Dania meninggal dunia susul ayah ibu setelah dirawat intensif di RSMH Palembang, Sabtu (11/2/2023). 

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Kecelakaan simpang dogan Palembang terbaru, Dania meninggal dunia susul ayah ibu setelah dirawat intensif di RSMH Palembang, Sabtu (11/2/2023). Dania semasa hidup saat dijenguk Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. M.Ngajib, S.I.K., M.H. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kecelakaan simpang dogan Palembang terbaru, Dania meninggal dunia susul ayah ibu setelah dirawat intensif di RSMH Palembang, Sabtu (11/2/2023). 

Dania Elshanum bayi 9 bulan tersebut menyusul ayah dan ibunya yafrullah dan Nindia yang meninggal dunia di lokasi saat peristiwa kecelakaan itu terjadi, Minggu (22/1/2023) sore. 

Sedangkan Endang sopir Innova Reborn masih ditahan.

Hingga kini polisi masih melanjutkan berkas perkara kecelakaan Simpang Dogan yang menewaskan keluarga kecil.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum mengatakan, sopir Innova Reborn yang menabrak korban masih ditahan di Polrestabes Palembang.

Proses hukum akan berlanjut ke Kejaksaan.

"Rencananya berkas perkara akan kami serahkan ke Kejaksaan hari Senin nanti. Sekarang sedang diupayakan untuk melengkapi berkas, " ujar Kakum saat dikonfirmasi, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Pasien Somasi RSMH Palembang, Update Kondisi Membaik Sudah Bisa Buang Air Besar dan Duduk

Tersangka yakni Endang diketahui bekerja sebagai sales marketing salah satu produk minuman.

"Sopir mobil Innova Reborn sudah kami tahan sejak tanggal 23 Januari 2023, dan proses hukum tetap berlanjut. Namun untuk berdamai itu terserah dari kedua pihak, " katanya.

Ancaman Hukuman Tersangka 

Ssebelumnya, sopir Innova Reborn plat BG 8550 NZ bernama Endang Kusumawati (38) yang terlibat kecelakaan maut Simpang Dogan Palembang kini statusnya sudah resmi menjadi tersangka.

Warga Jalan Pasundan Kecamatan Kalidoni menjadi status tersangka sejak Senin (23/1/2023).

Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Rendy Surya Aditama melalui Kanit Gakkum, Iptu Arham Sikakum mengatakan proses hukum sopir Kijang Innova Reborn sudah naik ke tahap penyidikan.

"Kemarin sore sudah naik ke tahap penyidikan dan semalam yang bersangkutan kami tahan. Statusnya sudah resmi tersangka, " ujar Kakum saat dikonfirmasi, Selasa (24/1/2023).

Pelaku ditahan selama 20 hari selagi proses hukum berjalan ke tahap berikutnya.

Ia diancam pasal 310 ayat 4 UU Lalu Lintas dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

Endang mengendarai mobil Kijang Innova Reborn warna putih itu bersama seorang temannya yang bernama Agus Susanto (36) warga Jabar.

Mobil tersebut adalah milik rekannya, Endang pun belum terlalu lancar mengemudikan mobil.

Ia diketahui bekerja sebagai sales marketing salah satu produk minuman.

"Dia bekerja sebagai sales atau marketing, " katanya.

Kronologi kecelakaan yang terjadi di simpang dogan pada Minggu sore itu terjadi akibat sopir Kijang Innova Reborn terinjak gas saat ingin menginjak rem.

Saat itu motor Revo BG 4503 ACE yang dikendarai oleh Syafrullah berbonceng dengan istri dan anaknya Dania yang baru berusia 8 bulan.

Ketiga korban ditabrak dan terseret beberapa meter oleh mobil tersebut.

"Sopir Kijang Reborn melaju dalam kecepatan normal, terkejut saat motor korban tiba-tiba di depannya, mau ngerem malah terinjak gas. Jadi korban terseret dan terpental beberapa meter, " katanya.

Mobil tersebut juga sempat menabrak bak sampah dogan dan terhenti ketika menabrak tiang listrik tepat di depan Pondok Dogan Pak Slamet.

Dua korban Syafrullah dan Nindia meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin, dan hari Senin sudah dimakamkan di TPU Sako Jalan Sematang Borang.

Minta Foto Ramai Ramai 

Pasutri Syafrullah (33) dan Nindia (31) yang jadi korban lakalantas di Simpang Dogan pada Minggu (22/1/2023).

Kini kedua jenazah sudah dimakamkan berdampingan di TPU Sako, Jalan Sematang Borang.

Sosok Syafrullah korban tewas bersama istri kecelakaan maut Simpang Dogan Palembang diungkap pimpinan tempatnya bekerja.

Sebelum kejadian nahas yang menyebabkan keduanya meninggal dunia, ternyata sempat berkunjung ke rumah pimpinan tempat Syafrullah bekerja di salah satu Bimbel di Jalan Sukabangun 2.

Syafrullah diketahui bekerja sebagai guru Bimbel Polipop selama 8 tahun.

Deny (40) pimpinan tempat Syafrullah bekerja di Bimbel Polipop mengatakan, korban bersama istri dan anaknya sempat mengunjungi rumahnya dalam rangka silaturahmi saat Perayaan Imlek.

"Almarhum sempat ke rumah saya kan lagi Imlek, jadi dia dan teman-teman kerja lainnya berkumpul, " kata Deny saat menghadiri pemakaman di TPU Sako Jalan Sematang Borang, di Kecamatan Sako, Senin (23/1/2023).

Deny menyebut ada beberapa kata-kata terakhir di sela silaturahmi Syafrullah beserta istri ke rumahnya. Almarhum Syafrullah mengajak semua orang yang datang ke rumahnya untuk foto bersama.

"Dia bilang, 'ayok kita foto bareng rame-rame', " katanya.

Setelah dari rumahnya, Syafrullah pamit untuk berkunjung ke rumah murid-murid Bimbelnya.

Satu lagi kata-kata yang pernah diucapkan kepada dirinya dan rekan kerja saat berkumpul di rumah yakni menyampaikan jika anaknya nanti akan memanggil semua rekan kerja adalah mami.

"Syafrullah bilang kalau nanti anaknya besar, kami semua yang koko dan cece dipanggil Papi Mami saja, " ungkapnya.

Almarhum dikenal baik dan periang selama mengajar, hal ini terbukti dari banyak anak murid bimbel yang senang dengan almarhum.

"Banyak anak muridnya yang senang sama dia. Ya semua merasa kehilangan almarhum, " ujarnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved