Berita Nasional

Sosok Adrian, Ayah di Manado yang Tega Bunuh Bayinya Karena Terganggu Saat Bermain Game Online

Atas perbuatannya tersebut, Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara menjerat Adrian dengan Pasal 80 ayat 1 sampai 4 Undang-undang Tentang Perlindungan Ana

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Sosok Adrian, Ayah di Manado yang Tega Bunuh Bayinya Karena Terganggu Saat Bermain Game Online 

Kemudian penyidik meminta untuk dilakukan otopsi setelah sebelumnya melakukan edukasi terhadap pihak orang tua korban dan keluarganya.

Abast menjelaskan terhadap korban sudah dilakukan otopsi, dengan hasil sementara diduga terdapat kekerasan benda tumpul.

“Korban (JV) sudah dilakukan otopsi pada Selasa dini hari di RS Bhayangkara Manado dan sudah ada hasil sementara, diduga korban mengalami kekerasan benda tumpul terutama pada bagian kepala dan wajah,”ujarnya.

Abast menambahkan, diduga AB sering melakukan penganiayaan terhadap korban sejak berusia empat bulan, dengan cara menyulut puntung rokok di bagian perut dan juga menggigit perut korban.

“Pelaku sudah diamankan di Mapolda Sulut untuk diperiksa lebih lanjut,” jelasnya. (Ren)

Baca juga: Kasus Jari Bayi Terpotong, Ini Hasil Rapat DPRD Sumsel dan RS Muhammadiyah Palembang

Baca juga: Jari Bayi Terpotong di Palembang, Update Kondisi Perawat DN Pasca Ditahan Polisi

Suasana duka masih menyelimuti rumah korban dari kasus ayah bunuh anak di Kelurahan Ranotana Weru, Kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara.

Dari amatan Tribunmanado.co.id, pasca ibadah pemakaman, keluarga dari sang ayah bayi JV tak banyak beraktivitas dengan tetangga.

Selain itu, menurut adik pelaku, yakni Stenly, keluarganya masih terpukul pasca kasus tersebut. 

Ia menambahkan jika kakaknya memang tak punya pekerjaan tetap. 

"Dia (pelaku) hanya buruh bangunan. Kalau ada yang ajak kerja yah dia kerja.

Tapi kalau tidak ada dia cuma di rumah," ujarnya saat ditemui Rabu 8 Februari 2023 di rumahnya. 

Selain itu, ibu dari bayi JV juga hanya berstatus sebagai IRT. 

Stenly membeberkan bila kakaknya baru pindah ke kelurahan Ranotana Weru. 

"Baru satu bulan disini. Jadi belum banyak yang kenal mereka," ungkap dia. 

Saat ini istri dan anak tertua dari pelaku sudah pindah ke rumah saudara mereka. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved